Dalam beberapa waktu terakhir spoiler One Piece 1083 mulai bertebaran.
Beberapa kejadian pun diprediksi akan berlangsung menurut bocoran manga One Piece 1083 yang sejauh ini beredar.
Namun sebelum membahas spoiler One Piece terbaru ini, ada disclaimer yang perlu diperhatian terlebih dahulu.
Sabo Nefertari Cobra One Piece 1083 bahasa Indonesia
Bocoran yang tersebar sejauh ini belum mendapatkan validasi dari leaker terkemuka One Piece, Redon.
Untuk itu para penggemar sekiranya bersiap jika nantinya ada perubahan atau pergantian isu dalam bocoran manga ini.
Satu di antara kejadian yang diangkat dalam spoiler kali ini adalah soal konflik Pasukan Revolusi dan Pemerintah Dunia.
BACA JUGA: Karasu Bantai Fujitora, Morley Kalahkan Aramaki, Penjelasan Unit Khusus Holy Knights
Pada chapter sebelumnya, Pasukan Revolusi juga mendapatkan porsi cerita yang cukup.
Kini nampaknya organisasi pimpinan Monkey D. Dragon itu akan kembali mendapat tempat.
Salah satu anggota Pasukan Revolusi, Sabo mulai menceritakan apa yang ia alami.
Menurutnya, tujuan utama Pasukan Revolusi sudah mulai terwujud.
Tujuan tersebut adalah dengan menyatakan perang kepada Pemerintah Dunia dengan membakar bendera mereka.
Selain itu Pasukan Revolusi juga berhasil membebaskan Bartholomew Kuma.
Monkey D. Dragon langsung menimpali apa yang menjadi perkataan Sabo di atas.
Ayah Luffy itu membenarkan bahwa perang dengan Pemerintah Dunia memang sudah dimulai.
Tindakan pertama yang diambil Pasukan Revolusi pun cukup signfikan.
Mereka menghancurkan kapal persediaan logistik yang berlayar menuju Mary Geoise.
Dragon lalu menyebutkan bahwa pertempuran yang sebenarnya akan terjadi ketika unit khusus bernama Holy Knights bergerak.
Holy Knight merupakan kelompok yang beranggotakan 9 orang dengan kemampuan tempur luar biasa.
Kilas balik pertempuran antara Sabo, Komandan Revolusioner dan dua Admiral Angkatan Laut juga ada di chapter ini.
Sabo tampak ditemani oleh tiga Komandan Revolusioner, yakni Lindbergh, Karasu dan Morley.
Lindbergh pergi untuk menyelamatkan Bartholomew Kuma.
Sementara Morley dan Karasu tetap tinggal dan membantu Sabo melawan Admiral Fujitora dan Admiral Green Bull Aramaki Ryokugyu.
Karasu maju untuk melawan Fujitora.
Ia berhasil mengalahkan sang Admiral menggunakan gagaknya.
Sementara Morley menantang Green Bull.
Ia berhasil unggul setelah menusuk Admiral pemakan Buah Iblis Mori Mori no Mi itu.