Tujuan tersebut adalah dengan menyatakan perang kepada Pemerintah Dunia dengan membakar bendera mereka.
Selain itu Pasukan Revolusi juga berhasil membebaskan Bartholomew Kuma.
Monkey D. Dragon langsung menimpali apa yang menjadi perkataan Sabo di atas.
Ayah Luffy itu membenarkan bahwa perang dengan Pemerintah Dunia memang sudah dimulai.
Tindakan pertama yang diambil Pasukan Revolusi pun cukup signfikan.
Mereka menghancurkan kapal persediaan logistik yang berlayar menuju Mary Geoise.
Dragon lalu menyebutkan bahwa pertempuran yang sebenarnya akan terjadi ketika unit khusus bernama Holy Knights bergerak.
Holy Knight merupakan kelompok yang beranggotakan 9 orang dengan kemampuan tempur luar biasa.
Kilas balik pertempuran antara Sabo, Komandan Revolusioner dan dua Admiral Angkatan Laut juga ada di chapter ini.
Sabo tampak ditemani oleh tiga Komandan Revolusioner, yakni Lindbergh, Karasu dan Morley.