
Spoiler Manga One Piece 1083 Bahasa Indonesia (Revisi): Morley Tusuk Ryokugyu dalam Bentuk Pohon, Fujitora Keluarkan Meteor
- May 10, 2023
- comments
- Sorenamoo
- Posted in JejepanganManga
Ada beberapa revisi mengenai spoiler One Piece 1083 bahasa Indonesia yang beredar di media sosial.
Revisi spoiler One Piece 1083 yang dimaksud berkaitan dengan pertempuran antara Pasukan Revolusioner vs Admiral di Reverie.
Spoiler terbaru One Piece 1083 bahasa Indonesia ini membahas secara detail bagaimana jalannya pertempuran tersebut.
Pertempuran yang membuat heboh acara Reverie ini tidak memperlihatkan kedua belah pihak yang terluka.
Baik Admiral ataupun Komandan Pasukan Revolusioner tidak ada yang berdarah.

Revolusioner vs Admiral One Piece
Selain itu, Sabo juga tidak melawan kedua Admiral, Fujitora dan Ryokugyu.
Dalam pertempuran itu, tangan Green Bull ditusuk oleh Morley.
Hanya saja, saat itu dia sedang dalam wujud transformasi pohonnya.
Fujitora terus menangkis serangan Karasu.
Ia kemudian memanggil meteor hingga adegan beralih ke Sabo.
Jadi, pembaca tidak melihat bagaimana hasil dari serangannya.
Chapter ini hanya memperlihatkan Pasukan Revolusioner menyerang, sementara Admiral hanya bertahan saja.
Spoiler yang Beredar Sebelumnya
Berikut spoiler sementara manga One Piece 1083 bahasa Indonesia.
Manga One Piece 1083 disebut berjudul Kebenaran pada Hari itu.
Cover One Piece 1083 berisikan Donquixote Doflamingo yang menikmati kehidupan barunya.
Menurut spoiler, chapter ini dimulai dengan cerita dari Sabo.
Ia mengaku berhasil menjalankan misi yang diberikan oleh Dragon.
Misi yang dimaksud yakni membakar bendera Pemerintah Dunia dan menyatakan perang terhadap mereka.
Kemudian, membebaskan Bartholomew Kuma dari belenggu Bangsawan Dunia.
Dragon lalu meminta maaf karena Kuma melarikan diri dan menghilang entah ke mana.
Menurut Sabo, ada delapan kerajaan yang membelot setelah insiden Kerajaan Lulusia.
Delapan kerajaan tersebut menolak membayar pajak ke Pemerintah Dunia.
Sontak, hal itu memicu pelepasan Holy Knights.
Holy Knights terdiri dari sembilan petarung yang terampil.
Delapan dari sembilan petarung itu dikirim ke masing-masing negara pembelot untuk mengatasi masalah pemberontakan.
Siluet Holy Knights juga diperlihatkan dalam chapter kali ini.
Ada yang mengenakan topi cowboy, lalu ada juga yang memiliki tanduk.
Di tengah-tengah mereka, ada siluet yang mirip dengan Shanks.
Mulai dari pedang, jubah hingga posisi sarung pedangnya juga sama.
Banyak yang menduga bahwa Shanks merupakan pemimpin Holy Knights ini.
Selain itu, terdapat juga pertempuran sengit antara Komandan Revolusioner vs Admiral Angkatan Laut di Reverie.
Terlihat sosok Sabo, Morley dan Karasu di jajaran Pasukan Revolusioner.
Sementara Angkatan Laut memiliki Admiral Fujitora dan Ryokugyu.
Aramaki bertarung melawan Morley.
Sementara Karasu menyerang Fujitora menggunakan gagaknya.
Terungkap bahwa Karasu merupakan pengguna Soso-Soso no Mi, Buah Iblis Asap Hitam yang sepertinya berjenis Logia.
Karasu menyerang Fujitora dari semua sisi, karena itu sang Admiral membungkus tubuhnya dengan perban.
Saat Fujitora hendak menyerang, panel beralih lagi ke Sabo.
Anggota CPO terkesan dengan kekuatan Pasukan Revolusioner.
Vivi tampak tengah bersama CP0.
Menurutnya, jika pertarungan itu tidak terjadi di Mary Geoise, Revolusioner dan Admiral pasti sudah menghancurkan daerah tersebut.
BACA JUGA: Demon Slayer Kimetsu no Yaiba – Asal Usul Hingga Sejarah Pedang Api Kamado Tanjiro yang Luar Biasa!
Sabo kemudian menceritakan soal pembunuhan Cobra.
Ia mengaku menemukan jasad Cobra terbaring di tanah setelah dihabisi oleh Gorosei.
Ia marah ketika membaca berita mengenai pembunuhan Cobra.
Pasalnya, terlihat foto Sabo berada di samping jasad Cobra dalam berita tersebut.
Ia dituding sebagai pembunuh Raja Alabasta.
Sebelum meninggal dunia, Cobra sempat menemui Pell dan Chaka.
Ia meminta mereka untuk menjaga Vivi.
Tak lama berselang, Cobra pergi menemui Gorosei dan ditemukan tewas.
Kamu bisa membaca manga One Piece 1083 bahasa Indonesia di situs resmi MangaPlus jika sudah rilis.