Manga One Piece 1083 Bahasa Indonesia ini berjudul Kebenaran pada Hari Itu.
Pada cover One Piece 1083, kita bisa melihat Donquixote Doflamingo, hanya saja tidak diketahui apa yang dia kerjakan atau seperti apa penampilan lengkap sampul tersebut.
One Piece 1083 melanjutkan kisah dari One Piece chapter 1082 Bahasa Indonesia.
Seperti diketahui, Sabo tampak bertemu dengan Monkey D Dragon dan Emporio Ivankov.
Sabo mengaku bakal membuka semua yang terjadi dalam acara Reverie.
Nefertari Cobra dan Donquixote Doflamingo One Piece 1083 bahasa Indonesia
Kilas balik Sabo saat tragedi Reverie pun dimulai.
Ia memulai ceritanya dengan delapan kerajaan yang membelot kepada Pemerintah Dunia atas insiden yang terjadi di Kerajaan Lulusia.
Delapan kerajaan itu menolak membayar pada kepada Pemerintah Dunia.
Pemerintah Dunia yang tak ingin pemberontakan berlanjut mengirimkan kelompok khusus bernama Holy Knight.
Menurut Sabo, Holy Knight beranggotakan sembilan orang dengan kemampuan bertempur luar biasa.
Ia lalu melanjutkan ceritanya saat bertemu dua Admiral di Reverie.
Kedua Admiral Angkatan Laut yang hendak menyerang Sabo adalah Issho Fujitora dan Ryokugyu Green Bull Aramaki.
Kala itu, Sabo tengah bersama tiga Komandan Pasukan Revolusioner.
Mereka adalah Lindbergh, Morley dan Karasu.
Pasukan Sabo vs Fujitora dan Aramaki One Piece 1083 bahasa Indonesia
Menurut spoiler, Sabo menyuruh Lindbergh pergi untuk menyelamatkan Bartholomew Kuma.
Sementara Morley dan Karasu diminta untuk tetap tinggal bersama Sabo guna melawan kedua Admiral Angkatan Laut.
Nefertari Vivi juga sepertinya tengah bersama mereka kala itu.
Morley maju untuk menghadapi Aramaki.
Ia berhasil mengalahkan si Green Bull setelah menusuk tubuh sang Admiral.
Sementara Karasu menghadapi Fujitora.
Ia mengeluarkan jurus andalannya, gagak.
Fujitora tampak tak bisa melawan kekuatan Komandan Revolusioner tersebut.
Sayangnya, pertempuran mereka diintervensi oleh kehadiran agen CP0.
Mereka juga berhasil mendapatkan Nefertari Vivi.
Setelah itu, Vivi diketahui sedang bersama Lucci.
Sabo menjelaskan bahwa ia telah menyelesaikan misinya.
Mengingat dirinya sudah menyatakan perang terhadap Pemerintah Dunia dengan membakar benderanya.
BACA JUGA: 12 Bentuk Vegeta di Serial Dragon Ball, Ini Peringkatnya Berdasarkan Level Kekuatan
Mereka bahkan berhasil menyelamatkan Bartholomew Kuma.
Monkey D Dragon mengatakan bahwa perang yang sesungguhnya melawan Pemerintah Dunia kini telah dimulai.
Mengingat Holy Knights sudah mulai dikerahkan.
Pasukan Revolusioner sudah memulai langkah pertama dengan menghancurkan kapal perbekalan yang menuju Mary Genoise.
One Piece chapter 1083 bahasa Indonesia juga mengulas mengenai kematian Raja Nefertari Cobra.
Dalam sebuah koran, tampak Raja Kerajaan Alabasta itu meninggal dunia.
Di sampingnya, terlihat sosok Sabo yang dianggap sebagai tersangka utama.
Sebelum meninggal dunia, Cobra sempat bergerak untuk menemui Gorosei.
Ia juga sempat berbicara kepada Chaka dan Bell.
Cobra meminta dua pengawalnya itu untuk menjaga putrinya, Putri Nefertari Cobra.
Minggu depan tidak libur.
Kamu bisa membaca manga One Piece 1083 bahasa Indonesia di situs resmi MangaPlus jika sudah rilis.