Panel berubah ke Takaba membaca komentar tentang dirinya.
Salah satu komentar tersebut adalah, “sebelum penampilan, aku merasa jijik kau harus mati.”
Rekan Takaba berusaha untuk menghiburnya dengan mengatakan mustahil semua orang menganggap leluconnya lucu.
Panel berubah sekali lagi, kita melihat teman Takaba bicara akan keluar.
Takaba mencoba memberikan semangat pada temannya.
Tapi temannya justru marah dan berteriak.
“Teman sekelas kita sudah punya posisi bagus di pekerjaan, punya istri dan anak.”
“Sampai kapan kita akan terus seperti ini?” kata teman Takaba.
Kita kemudian melihat Takaba sendirian di kamarnya.
Dia berharap bisa tampil di sebuah show sebagai anggota inti.
Takaba pun berpikir sampai kapan dia akan seperti ini.