Berikut ini adalah lanjutan dari spoiler manga Jujutsu Kaisen 240.
Di panel awal manga Jujutsu Kaisen 240, Kenjaku dibuat kaget karena serangannya pada Takaba tak mempan.
Selain itu, Takaba dan Kenjaku mengadakan duel komedi di manga Jujutsu Kaisen 240.
Takaba mengatakan kalau di wajah Kenjaku seperti ada tulisan “buat aku tertawa”.
Kemudian, dia melontarkan guyonan pada Kenjaku.
“Jangan menikah denganku! Aku tidak mau menjadi WIFI-mu,” kata Takaba.
Kenjaku pun menanggapi guyonan garing Takaba tersebut.
Kenjaku: “Itu pasti lelucon ketika kau nyaris terhubung dengan WIFI payah di kafe atau sejenisnya.”
Takaba: “Jadi, kau paham ya?!”
Kenjaku: “Benar, aku seorang pro.”
Takaba: “Pro soal apa?”
Kenjaku: “Tapi, apakah pesan itu akan tersampaikan pada orang yang nonton TV?”
Kenjaku: “Ada lelucon Haranishi Sans ‘jika aku menarik tulang belakangku, aku tidak bisa berdiri’ bukan?”
Kenjaku: “Itu terdiri dari dua frasa ‘jika aku menarik tulang belakang’ dan ‘aku tidak bisa berdiri; di situlah letak lucunya
Kenjaku: “Lelucon ‘aku tidak ingin jadi WIFI-mu’ tidak punya awalan ‘seperti jika aku menarik tulang belakangku'”.
Kenjaku: “Kau tidak bisa membuat lecon hanya dengan berkata “aku tidak bisa berdiri” bukan?”
Takaba: “ADUH! Rasanya menyakitkan ketika ada yang memahami itu secara logis menolakku!”
Takaba: “Itu sangat berpendirian.”
Kilas balik: “Berkomedi denganmu tidak menyenangkan”
Kenjaku: “Tolong lebih sadar dengan kehadiran penonton saat melontarkan lelucon.”
Setelah percakapan itu, Kenjaku berhasil mendaratkan pukulan telak pada Takaba.
Ia tahu kelemahan atau kondisi dari pemakaian Cursed Technique Takaba.
Yakni soal rasa percaya diri penggunanya.
Takaba terpental tapi dia marah pada Kenjaku.
“Diam! Kau hanya amatiran yang tidak pernah berdiri di panggung! Meski kau tidak menganggap itu lucu, ada orang yang menganggapnya lucu!” seru Takaba.
Takaba kemudian mengajak Kenjaku untuk berduel dengan komedi.
Yang kalah adalah dia yang tertawa.
Takaba membuat wajah konyol, tapi Kenjaku justru memasang wajah yang lebih konyol lagi.
Pada akhirnya, Takaba tertawa melihat ekspresi Kenjaku.
Kenjaku pun kembali memukul Takaba.
Rasa percaya diri Takaba mulai runtuh karena Kenjaku jauh lebih lucu darinya.
Tapi dia masih mencoba untuk tetap positif.
“Tidak apa-apa, aku juga lucu, aku juga…” kata Takaba.
Kondisinya semakin buruk ketika melihat mayat Hazenoki.
Kenjaku memasang wajah mengintimidasi pada Takaba.
“Ada apa? Tertawalah, kau seorang komedian bukan?” kata Kenjaku.
Takaba menganggap situasi tersebut tidak pantas untuk ditertawakan.
“Tunggu, kenapa aku menjadi seorang komedian?”
TIDAK LIBUR MINGGU DEPAN!