Manga Jujutsu Kaisen 233 akhirnya memperlihatkan Mahoraga yang sudah beradaptasi dengan teknik infinity Gojo Satoru.
Pada awal manga Jujutsu Kaisen 233, Gojo bertarung 1 vs 2 melawan Sukuna dan Mahoraga.
Namun sepanjang manga Jujutsu Kaisen 233 berjalan, Sukuna kembali memanggil Shikigami baru.
Saat bertarung, Gojo sempat memukul wajah Mahoraga sampai dia terdorong ke belakang.
Bahkan, shikigami terkuat tersebut sempat muntah karena pukulan Gojo.
Tidak cuma sampai di situ, Gojo juga terlihat menggunakan Teknik Terkutuk Pembalik “RED”.
Dia melancarkan serangan tersebut kepada Mahoraga meski akhirnya bisa dihindari.
Sukuna yang sadar dari pingsan sekejap langsung mengaktifkan teknik Megumi, Rabbit Escape.
Gojo menyadari kalau Sukuna mencoba melindungi Mahoraga.
Ini karena Sukuna memanfaatkan fakta bahwa Mahoraga telah beradaptasi dengan tekniknya.
Sukuna terlihat menggunakan teknik mirip dengan Blood Manipulation milik klan Kamo.
Dia mengatupkan kedua tangannya kemudian meluncurkan cairan yang sudah dimodifikasi seperti jarum panjang.
Choso mengenali teknik tersebut sebagai “Piercing Blood.”
Namun ternyata, teknik tersebut bukan manipulasi darah.
Sukuna menggunakan air dari Shikigami Gajah, Bansho untuk melakukan serangan tersebut.
Saat Gojo bertahan melawan Mahoraga, Sukuna menyerang Sang Pemilik Six Eyes.
Gojo berhasil menghindari serangan Mahoraga dan menyadari sesuatu.
Bahwa Sukuna tidak hanya mendukung Mahoraga, tapi dia juga ikut menyerang ketika teknik infinity-nya hilang.
Gojo menggerutu tentang Sukuna yang bisa menggunakan Shikigami tanpa perlu memanggil mereka.
Gojo mulai memahami alasan Sukuna menggunakan Shikigami.
Pasalnya, sang Raja Kutukan akan mendapatkan lebih banyak sumber daya.
Mahoraga memang sudah beradaptasi dengan Infinity miliknya, tapi Gojo menduga untuk beradaptasi dengan RED akan lebih sulit ketimbang BLUE.
Sukuna kemudian meluruskan pikiran Gojo mengenai pertarungan 2 vs 1.
Dia lantas memanggil Shikigami baru bernama “CHIMERA BEAST AGITO.”
Dengan kemunculan Shikigami tersebut pertarungan menjadi 3 vs 1.
Gojo lantas menyebut Sukuna seperti anak kecil di antara dua shikigami raksasa tersebut.