Imu-sama kemudian berbicara dalam perspektif orang ketiga, ia memanggil dirinya Mu.
Cobra kemudian mulai memikirkan nama Imu.
Ia merasa pernah mendengar nama tersebut.
Raja Arabasta itu kemudian menyinggung soal 20 Raja Pertama yang mendirikan Pemerintah Dunia.
Sayangnya, sebelum Cobra bisa menyelesaikan kalimatnya, Imu-sama memotong pembicaraannya.
Imu-sama mengatakan bahwa Cobra tak akan bisa mendapatkan jawaban yang ia cari.
Kendati demikian, Imu mengaku memiliki beberapa hal untuk dikatakan.
Pertama, Klan D adalah musuh mereka di masa lalu, walaupun pewaris Kehendak D saat ini tidak tahu makna di balik namanya.
Menurutnya, para cendekiawan yang mencari kebenaran terkait Abad Kekosongan hingga bajak laut yang berusaha menemukan Poneglyph merupakan kesalahan Ratu Arabasta Nefertari Lili.
Imu-sama menambahkan, jika Lili tidak membuat kesalahan pada hari itu, Poneglyph tidak akan tersebar di seluruh dunia.