Spoiler Lengkap dan Raw Manga Sakamoto Days Chapter 174 Sub Indo Bahasa Indonesia: A Skilled Assassin
- July 12, 2024
- comments
- Sorenamoo
- Posted in JejepanganManga
Manga Sakamoto Days Chapter 174 sub Indo berjudul A Skilled Assassin atau Seorang Pembunuh Berbakat.
Menurut manga Sakamoto Days Chapter 174 bahasa Indonesia, kilas balik Kei Uzuki dan Rion Akao berlanjut.
Tampak awal mula merenggangnya hubungan mereka di manga Sakamoto Days 174.
Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler manga Sakamoto Days Chapter 174 sub Indo.
Dialog dan Raw Lengkap Manga SakSakamoto Days Chapter 174 Sub Indo Bahasa Indonesia: A Skilled Assassin
Halaman 1
Teks: Dikejar oleh para pembunuh, Uzuki dan Akao melanjutkan pelarian mereka. Masa lalu mereka akhirnya terungkap!
Chapter 174: Seorang Pembunuh Berbakat
Halaman 2
Klien: Kau telah membantuku lagi kali ini. Apa kau yakin tidak ingin berhenti dari dunia freelance dan jadi pegawai tetapku?
Akao: Aku tidak berniat untuk mencari pekerjaan tetap.
Klien: Cih
Halaman 3
Pria Botak: Siapa orang itu?
Klien: Orang yang datang ke kita dan meminta pekerjaan. Dia kemungkinan besar adalah pembunuh yang dibuang dari dunia pembunuhan karena alasan tertentu. Jika kau ahli dalam hal itu, maka itu tidak akan jadi masalah besar!
Akao: Huh, aku dalam masalah. Tiba-tiba turun hujan.
Kei: Selamat datang, Rion. Hujannya sangat deras.
Halaman 4
Teks: Satu tahun setelah pelarian dimulai, kami bersembunyi di sebuah stasiun yang sudah tak dipakai. Kami berdua hidup bersama-sama sambil bersembunyi.
Akao: Makanan hari ini tampak enak!
Kei: Aku menemukan beberapa makanan darurat di halaman belakang…! Darah ini… apa kau membunuh orang lain, Rion?
Akao: Sial.. aku lupa mencucinya…
Halaman 5
Kei: Sudah kubilang, pembunuhan akan terekam! Kau akan dilacak! Jika JAA menemukan kita lagi…
Akao: Jangan khawatir, aku yakin tidak akan ada yang menyadarinya!
Kei: Tapi, bukan hanya itu masalahnya…
Akao: Kita butuh uang untuk bertahan hidup. Kau selalu sangat naif…
Kei: Jika kita butuh uang, aku akan menyembunyikan identitasku dan kembali ke masyarakat lagi.
Akao: Uang sedikit begitu tidak akan cukup! Apa kau sudah lupa dengan tujuanmu?
Halaman 6
Akao: Satu-satunya cara agar kita bisa bebas adalah menghancurkan Al-Kamar! Ada lebih dari 20 pembunuh berbakat yang bertugas di fasilitas itu, bukan? Pada saat ini, kita kekurangan SDM dan perlengkapan untuk melawna mereka, jadi itu hal yang mustahil!
Akao: Apa kau paham sekarang? Aku butuh uang! Uang! Uang yang berbicara!
Akao: Ah, jika saja mereka ada di sini, ceritanya akan berbeda! Aku tak bisa menghubunginya sekarang, jika aku tidak hati-hati…
Pikiran Akao: Oh tidak, aku mengatakan hal yang kekanak-kanakan lagi.
Kei: Aku…
Halaman 7
Kei: Aku tidak ingin kau mati dan aku tidak ingin kau membunuh siapapun.
Akao: Walau kau berkata begitu… jika kau ingin menyelamatkan teman-temanmu, kau tidak punya pilihan selain membunuh musuh-musuhmu.
Kei: Aku tahu… tapi, sejujurnya,
Pikiran Kei: …jika aku tidak terlahir di dunia ini…
Kei: kebahagiaan yang kudapatkan setelah merenggut nyawa sebanyak itu…
Pikiran Kei: …bersamamu…
Kei: Aku tak bisa menahannya…
Pikiran Akao: Dasar orang egois…
Halaman 8
Pikiran Kei: Aku suka cara berpikir Kei. Tapi itu mustahil, dunia ini tidak dibuat untuk baik pada semua orang. Jadi aku akan menciptakan dunia di mana orang-orang baik bisa terus berbuat baik.
JAA: Saya telah menemukan lokasi Uzuki Kei.
Halaman 9
JAA: Dia saat ini bersembunyi di Daerah Tohoku, bekerja sama dengan Akao Rion yang juga menghilang. Akao Rion juga secara ilegal menerima permintaan pembunuhan di berbagai tempat. Ada intel yang menyebutkan bahwa dia menerima permintaan itu atas kemauannya sendiri.
Sei: Akao Rion… Apa wanita itu yang membodohi Kei…? Serangga sampah…!
Klien: Lama tak berjumpa! Aku akan memintamu untuk melakukan pekerjaan ini hari ini!
Halaman 10
Kei: AKu tidak ingin kau membunuh siapapun.
Akao: Ah… kali ini aku tidak akan melakukannya. Aku sedang tidak mood.
Klien: Dengarkan saja dulu permintaannya. Tugasmu adalah mengantarkan putri sebuah keluarga kelas satu ke tempat aman. Dia gadis berusia 14 tahun, anak polos yang tidak tahu apapun. Perusahaan keluarganya punya musuh. Sepertinya, pihak musuh bersiap untuk merencanakan penyerangan. Aku yakin orang lain yang tak seberbakat dirimu akan kesulitan.
Akao: Oke… tapi ini yang terakhir.
Halaman 11
Chat dari Akao: AKu akan menghubungimu 2-3 hari lagi saat semuanya sudah mereda.
Pikiran Kei: Selain itu, Rion… Karena aku… aku membuat Rion mengotori tangannya… aku ada di tempat aman… aku ini benar-benar pecundang…
Sei: Aku tak menyangka kau hidup di tempat sekotor ini!
Halaman 12
Kei: Asaki… mengapa kau ada di sini?
Sei: Pelarianmu sudah berakhir. Ayo kembali bersamaku ke Al-Kamar.
Kei: Aku tidak akan kembali… aku tidak akan melakukan perintahmu lagi!!
Sei: AKu tahu apa yang kau pikirkan. Kau ingin membantu teman-temanmu di Al-Kamar, bukan? Baiklah, mau bagaimana lagi! Ayo kita lakukan dengan cara ini saja.
Halaman 13
Sei: Selesaikan sebuah misi terakhir. Permintaannya adalah untuk membunuh seorang pembunuh berbakat. Jika kau bisa melakukannya, aku berjanji untuk membebaskan semuanya di Al-Kamar.
Kei: Jika itu benar…
Pikiran Kei: Begitu ini berakhir…
Halaman 14
Pikiran Kei: Hidup bersama Rion dan teman-temanku… tapi aku tidak pernah membunuh orang lain karena aku memang berbakat untuk membunuh. Apa aku bisa melakukannya?
Pikiran Akao: Aku sudah memutuskannya, begitu ini berakhir. Aku akan berhenti membunuh.
Halaman 15
Akao dan Kei: Untukku, kali ini…
Akao: Pembunuhan terakhirku…
Kei: Pembunuhan pertamaku…
Teks: Untuk mewujudkan permintaan masing-masing, misi penting mereka dimulai!!
CEK ARTIKEL KAMI DI GOOGLE NEWS