Halaman 6
Hikaru: “Akan mudah untuk membunuh seseorang yang lemah sepertiku, tetapi setelah itu bagaimana? Setelah menjadi saudara perempuan seorang pembunuh sepertimu, bisakah Ruby kesayanganmu mencapai puncak karier idol lagi?”
Halaman 7
Hikaru: “Label “saudara perempuan pembunuh” adalah sumber hiburan yang sempurna bagi dunia. “Bagaimana mungkin kerabat seorang pembunuh masih dengan santai mengejar karier sebagai idol?” Orang-orang munafik itu, yang menyembunyikan kebencian mereka di balik topeng kebenaran, akan berkumpul berbondong-bondong untuk melampiaskan penghinaan mereka. Pada akhirnya, baik harga diri maupun karier akan hilang. Media dan publik sama sekali tidak peduli dengan kebenaran”.
Halaman 8
Hikaru: “Bahkan jika kau menusukku dengan pisau itu, itu tidak akan menyelesaikan apa pun. Kau cukup pintar untuk mengetahuinya, kan? Kau pasti sudah punya banyak alasan untuk terus hidup. Kau ingin mencintai, kau ingin mewujudkan impianmu tentang romansa…”
Halaman 9
Hikaru: “Kau ingin bersenang-senang dengan teman-temanmu, untuk membalas kebaikan orang-orang yang penting bagimu. Kau ingin melihat saudarimu berhasil dalam perjalanannya menjadi idol sampai akhir, bukan?”
Aqua: “…Benar sekali”
Aqua: “Aku juga punya mimpi, Aku ingin menjadi dokter bedah di masa depan Menanggapi perasaan Arima juga kedengarannya cukup bagus”