Miyako Ichigo Ruby Aqua Oshi no Ko 124 Manga

Spoiler, Dialog dan Raw Lengkap Manga Oshi no Ko 124 Bahasa Indonesia: Hubungan Ruby dan Aqua, Serta Pertemuan Tak Terduga Miyako dan Ichigo

July 18, 2023
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

Spoiler dan raw manga Oshi no Ko 124 memperlihatkan kedekatan antara Ruby dan Aqua.

Selain itu, spoiler dan raw manga Oshi no Ko 124 juga membeberkan Kana yang panik melihat kedekatan keduanya.

Ikuti terus artikel ini untuk mengungkap spoiler, dialog dan raw manga Spoiler dan raw manga Oshi no Ko 124.

Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler manga Oshi no Ko

Spoiler, Dialog dan Raw Manga Oshi no Ko 124 Bahasa Indonesia

Chapter 124 Oshi no Ko dibuka dengan Frill Shiranui yang menjadi cover volume 12.

Dialog Halaman 1

Ruby”: “Onii-chan, aku capek, minta jusmu dong”

Aqua: “Tidak mau, beli sendiri saja sana”

Ruby: “Sudah terlambat”

Tampak Ruby yang mulai meminum jus milik Aqua.

Ruby: “Sudah kuminum, wah segar sekali”

Aqua: “Minggir sana, tubuhmu penuh keringat”

Ruby: “Eh… sedikit lagi dong”

Dialog Halaman 2

Panel berikutnya memperlihatkan Kana yang panik dan sepertinya agak cemburu pada Aqua serta Ruby.

Kana: “Apa-apaan ini!?”

Ruby: “Wah, kau membuatku terkejut”

Ruby lalu bertanya mengapa Kana tiba-tiba berteriak seperti itu.

Kana: “Justru kalian yang membuatku terkejut”

Kana kaget melihat keduanya terlalu dekat seperti itu.

Apalagi Ruby tampak memeluk Aqua terlalu erat.

Dialog Halaman 3

Ruby: “Akhir-akhir ini hubunganku dengan Aqua kurang baik, kan?”

Tampak kilas balik di mana Ruby pergi meninggalkan Aqua.

Ruby: “Tapi akhirnya baikan tempo hari, dan sekarang waktunya untuk berdekatan lagi”

Hubungan keduanya saat ini berada di tengah-tengah, yakni antara bertengkar dan baikan.

Kana menganggap perubahan perilaku keduanya terlalu ekstrem.

Kana: “Aqua, kau juga! Kau harus lebih berhati-hati dengan perkataan dan perbuatanmu!”

Aqua: “Yah, aku tidak keberatan Ruby bertingkah seperti itu”

Kana: “Bukti valid, mereka berdua adalah sis-con!” (sister complex)

Dialog Halaman 4

Ruby: “Yah, dari awal kan memang kami sudah akrab”

Kana: “Hei, turun dari situ!!”

Mem: “Tunggu sebentar! Pasangan tampan dan cantik ini harus diabadikan, biar kufoto untuk Instagramku”

Kana: “Dasar maniak sosmed”

Dialog Halaman 5

Kana – “Tidak, tidak, aku tak bisa menangani perasaan bejat seperti itu”

Mem: “Yah, Ruby sibuk dengan jadwalnya jadi mungkin dia cuma ingin seseorang untuk diandalkan?”

Dialog Halaman 6

Kana: “Aqua memang cocok menjadi sosok untuk diandalkan sih. Untuk sekarang, itu memang bekerja dengan baik untuk masalah keluarga, tapi kita tetap membutuhkan pengaturan agar bisa menyelesaikan jadwal Ruby secara fundamental”

Kana: “Lagipula, Ruby masih ada syuting, jadi mengamankan jadwal itu sangat penting”

Kana: “Sekarang dia sudah terlihat lebih baik sih, tapi mengandalkan tekad saja masih belum cukup”

Dialog Halaman 7

Kana tampak tengah berjalan dengan MemCho setelah melihat kedekatan Aqua dan Ruby.

Kana: “Sebenarnya, sekarang lebih berbahaya karena dia terlalu bergantung pada doping”

Menurut Kana, jika Ruby terlalu memaksakan diri dan tumbang, tidak akan ada lagi yang tersisa.

MemCho setuju dengan perkataan Kana.

MemCho: “Tapi, karena banyaknya tawaran pekerjaan untuk Ruby, mulai dari acara terkenal hingga event besar, berarti ini merupakan masa kejayaannya”

Menurut MemCho, sekarang waktu yang tepat untuk Ruby meningkatkan popularitasnya.

Kana: “Selain itu, dia masih ada pertunjukkan langsung, pelajaran film dan sekolahnya”

Dialog Halaman 8

Tiba-tiba MemCho berfokus pada kata sekolah dari Kana.

Ia mengaku lupa dan menyebut sekolah sebagai konsep lama.

Kana sendiri penasaran bagaimana dirinya bisa memainkan peran sebagai gadis SMA sejauh ini.

MemCho: “Pokoknya, sangat sulit untuk menyeimbangkan waktu kita. Kita hanya bisa berharap pada Ketua Miyako untuk menanganinya”

Menurut MemCho Ichigo Production pernah memiliki pengalaman yang sama dengan para idol dan Ketua sebelumnya berhasil menanganinya.

Dialog Halaman 9

Panel lalu beralih ke Miyako yang sedang menelepon seseorang.

Kana: “Semoga Ketua Miyako juga bisa menangani masalah ini”

Miyako: “Sepertinya dia sedang diuji lagi sekarang. Iya, aku senang atas dukungan darinya. Setelah mengecek jadwal Ruby, aku akan memberikan keputusannya”

Dialog Halaman 10

Miyako: “Menjadi reporter relawan untuk ‘28-Hour TV” merupakan pekerjaan besar. Aku bisa meluangkan waktuku untuk hal itu, tapi apakah kita harus mendorong Ruby lebih jauh lagi?”

Kaburagi: “Tolong sesuaikan tingkat aktivitasnya, terutama terkait masa syuting dan latihan.

Menurut Kaburagi, Ruby masih belum memiliki kemampuan syuting yang mumpuni.

Dialog Halaman 11

Panel kemudian beralih ke kilas balik, di mana Aqua berbicara dengan Miyako.

Miyako”: “Ada banyak hal untuk dipikirkan”

Aqua: “Lalu untuk wakil agensi, Tendouji… aku ingin Ruby menjuah dari keluarga itu sejauh mungkin”

Miyako: “Apa terjadi sesuatu?”

Aqua: “Dulu, ada beberapa masalah dengan kerabat kami”

Aqua menambahkan ada kemungkinan hal itu membuat Ruby tidak stabil.

Miyako: “Kerabat… Tokyo itu kecil, jadi hal seperti itu sering terjadi. Baiklah, aku akan berhati-hati juga”

Aqua kemudian berterima kasih kepada Miyako.

Dialog Halaman 12

Miyako kemudian memulai monolognya.

Menurutnya, ada banyak hal yang harus dipikirkan, mulai dari waktu latihan untuk film hingga masalah kesehatan.

Kelulusan Kana dari Arima juga akan terjadi akhir tahun ini.

Miyako harus memikirkan kekosongan di B-Komachi saat itu terjadi.

Miyako: “Sebagai pebisnis, aku harus memaksakannya, tapi sebagai ibu…”

Dialog Halaman 13

Chapter ini mengungkapkan kekhawatiran Miyako terkait masa depan Ruby di dunia entertainment.

Menurutnya, aktris berbakat sekalipun bisa langsung menghilang di dunia tersebut.

Miyako: “Bahkan jika Ruby menjadi terkenal, dia bisa saja langsung menghilang dalam waktu satu tahun.”

Miyako menambahkan bahwa nasib Ruby 10 tahun ke depan ditentukan oleh kesuksesannya sekarang.

Ia menambahkan bahwa Ruby memiliki potensi untuk menjadi aktris nomor satu.

Miyako: “Aku percaya itu lebih dari siapapun. Anak itu… aku sangat percaya padanya.”

Dialog Halaman 14

Miyako: “Ichigo, apa yang akan kau lakukan di situasi seperti ini?”

Panel lalu beralih ke sebuah bar, di mana Miyako memesan makanan yang biasa dia pesan.

Dialog Halaman 15

Bartender: “Iya, iya, set menu dengan nasi lebih sedikit serta ekstra daging dan sayuran.”

Miyako juga memesan jus sayuran campur dengan lebih banyak kangkung.

Bartender tampak kesal karena Miyako tak memesan minuman beralkohol.

Bartender: “Kami bukan restoran keluarga yang hanya menjual makanan saja”

Miyako beralasan bahwa tidak ada restoran layak yang buka pada jam selarut itu.

Bartender: “Kau harus hidup dengan benar, jika tidak kau bisa mati karena kecapekan bekerja.”

Miyako: “Itu lebih baik daripada punya aktris yang tumbang karena kecapekan kerja.”

Si Bartender bertanya soal kabar anak-anak Miyako, mengingat Miyako sendiri sangat sibuk sekarang.

Dialog Halaman 16

Miyako: “Sepertinya masalah itu telah ditangani dengan baik oleh manajer…”

Bartender: “Menyerahkannya pada orang lain, ya?”

Si Bartender menyarankan agar Miyako menemui anak-anaknya dan selalu ada untuk mereka.

Jika tidak, lanjut Bartender, Miyako tidak akan tahu hal-hal penting soal anaknya.

Miyako: “Aku tahu, tapi anak-anak itu tidak pernah menunjukkan jati diri mereka yang sebenarnya.”

Menurut Miyako putranya selalu memiliki tampang yang serius, sementara putrinya selalu tersenyum di depan publik dan tidak pernah mengeluh.

Dialog Halaman 17

Miyako: “Aku tidak bisa memahami apa yang ada di hati mereka karena aku bukan ibu kandungnya, tapi aku ingin berada di samping mereka sepanjang waktu!”

Miyako mengeluh pekerjaannya sekarang tidak cocok untuknya, ia lebih suka kembali menjadi manajer saja.

Hanya saja, tanpa dirinya, Ichigo Production bisa hancur.

Mengingat tidak ada orang lain yang bisa diandalkan.

Tiba-tiba, sesosok pria mulai masuk.

Dialog Halaman 18