Dialog Halaman 16
Miyako: “Sepertinya masalah itu telah ditangani dengan baik oleh manajer…”
Bartender: “Menyerahkannya pada orang lain, ya?”
Si Bartender menyarankan agar Miyako menemui anak-anaknya dan selalu ada untuk mereka.
Jika tidak, lanjut Bartender, Miyako tidak akan tahu hal-hal penting soal anaknya.
Miyako: “Aku tahu, tapi anak-anak itu tidak pernah menunjukkan jati diri mereka yang sebenarnya.”
Menurut Miyako putranya selalu memiliki tampang yang serius, sementara putrinya selalu tersenyum di depan publik dan tidak pernah mengeluh.
Dialog Halaman 17
Miyako: “Aku tidak bisa memahami apa yang ada di hati mereka karena aku bukan ibu kandungnya, tapi aku ingin berada di samping mereka sepanjang waktu!”
Miyako mengeluh pekerjaannya sekarang tidak cocok untuknya, ia lebih suka kembali menjadi manajer saja.
Hanya saja, tanpa dirinya, Ichigo Production bisa hancur.
Mengingat tidak ada orang lain yang bisa diandalkan.
Tiba-tiba, sesosok pria mulai masuk.
BACA JUGA: One Piece: God Enel Diduga Bakal Kembali di Final Saga, Kira-kira Apa Perannya?