Sukuna: “Sama seperti kau menerima hancurnya kota kemudian mengatakan ‘mungkin memang begitu, lantas bagaimana?'”
Yuji mengatakan kalau usahanya membuat Sukuna paham ternyata gagal.
Yuji: “Seperti dugaanku, aku gagal.”
Sukuna: “Kalau boleh bilang, sikap pengecutmu membuatku heran.”
Yuji: “Apakah kemarahan dan rasa bencimu padaku hanya sebatas itu?”
Sukuna kemudian menyadari sesuatu.
Ia bertanya apakah sebenarnya Yuji mengasihaninya.
Sukuna: “Bocah… jangan bilang kau…”
Sukuna: “Kasihan padaku?”
Sukuna: “Kau mencoba bersimpati padaku?”
Kita bisa melihat patung Budha ketika Sukuna menayakan hal itu pada Yuji.