Spoiler dan Raw Lengkap Manga One Piece Chapter 1133 Bahasa Indonesia: Please Praise Me

December 5, 2024
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

Manga One Piece 1133 ini memiliki 17 halaman.

Menurut spoiler, manga One Piece chapter 1133 berjudul “Tolong pujilah aku”.

Cerita Sampul One Piece chapter 1133 bahasa Indonesia:Ziarah Pengganti Panen Emas Yamato, Vol. 20: “Holdem muncul dan menyandera Tama (Holdem terlihat sama seperti terakhir kali pembaca melihatnya di Wanokuni. Speed tergeletak di tanah karena kalah dan Yamato terlihat terkejut”.

Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler manga One Piece chapter 1133 Sub Indo.

Spoiler Lengkap Manga One Piece 1133 Bahasa Indonesia: Please Praise Me

Chapter ini dimulai dengan beberapa bagian akhir dari kilas balik Robin.

Pembaca melihat kejadian yang sama tetapi dari sudut pandang karakter yang berbeda.

Terungkap bahwa Spandine menjebak Robin karena menenggelamkan kapal perang Marine dan juga karena menghancurkan kapal evakuasi (Spandine berbicara dengan reporter berita).

Kemudian pembaca bisa melihat Robin kecil melarikan diri melalui beberapa tempat.

Robin melihat buku peta di toko buku dan diam-diam menambahkan Ohara ke peta.

Selain itu, tampak juga momen Robin memakan makanan dari tempat sampah di sebelah anjing.

Reaksi orang-orang di tempat-tempat di mana Robin melarikan diri juga terlihat di sini.

Orang-orang: “Dia sudah sepintar ilmuwan dan dia tidak memiliki emosi manusia!! Lihat saja jumlah uang ini!! Angkat senjata kalian dan buru dia. Jangan tertipu oleh penampilannya yang masih anak-anak!! Jangan kasihan!! Dia menggunakan sihir yang tidak diketahui!! Apa yang dilakukan Marine? Dia adalah musuh dunia!!!”

Suatu hari Robin kecil berpikir untuk melompat dari tebing, tetapi dia berhenti karena teringat kata-kata Olivia dan Saul.

Kilas balik Robin berakhir dengan Robin yang melarikan diri sambil mencoba tertawa “Dereshishish” saat pembaca mendengar banyak suara mengutuknya.

Olvia: “Hiduplah, Robin

Saul: “Kau harus bertahan hidup, Robin!!

Kembali ke masa sekarang, kapal Great Erik berlabuh di dermaga desa.

Dermaga itu dikelilingi oleh awan laut yang bertindak seperti air.

Kelompok Luffy juga tiba di desa dengan perahu dayung terbang dengan awan pulau yang menempel di dayungnya (Cerd, Goldberg, dan Thousand Sunny ada di kapal itu.

Luffy: “Woahhh

Usopp: “Lihat INI, luar biasa

Raksasa: “Itu “val” (yang berarti “Kapal Kabut) Kapal ini menggunakan daya apung awan pulau untuk bergerak maju.”

Usopp: “Luar biasa!! Negara ini terus mengejutkan kita”

Lilith: “Iklim saat ini di Ebaph sangat sempurna!! “Island Cloud”, “Sea Cloud”, “Bubble”, “Rainbow”, dan “Hover” Semua teknologi dapat hidup berdampingan di pulau ini”

Semua orang berkumpul di tengah desa. Nami memperhatikan bahwa gaya rambutnya berubah, dan Robin menjawab bahwa Nami dan yang lainnya telah berpakaian cukup pantas untuk Ebaph.

Hajrudin bertemu dengan “kru Topi Jerami” (Luffy dan semua kru berada di atas raksasa) dan memperkenalkan mereka kepada kru “Bajak Laut Prajurit Raksasa Baru”. Ia juga melihat bahwa Road telah diikat dengan rantai besi dan disalibkan.

Hajrudin: “Aku telah mendengar semua tentang tindakanmu!! Berpikir bahwa kau adalah salah satu dari “Yonkou” sekarang!! Hebat, Bos Besar!! Nanti aku akan memberimu perkenalan yang lebih formal, tetapi keempat orang ini semuanya adalah anggota “Bajak Laut Prajurit Raksasa Baru”!! Salah satu kru bawahanmu!!”

Gerd: “Senang bertemu denganmu”

Luffy: “Sudah kubilang aku tidak butuh bawahan.”

Hajrudin: “Tidak apa-apa, kami melakukan ini karena kami menginginkannya!! Digaga!!”

Hajrudin menyebutkan bahwa berita kekalahan Big Mom juga telah sampai ke Elbaph.

Gerd berkata itu memalukan karena dia dan Linlin dulunya berteman, tetapi Linlin melakukan kejahatan yang tidak termaafkan kepada Elbaph.

Semua orang di desa hendak memulai pesta tetapi Gerd memberi tahu Robin bahwa Saul telah datang untuk menunggu di sekolah dekat desa.

Saul ingin menunjukkan “Perpustakaan Elbaph” kepada Robin.

Robin berencana untuk pergi sendiri tetapi semua kru Topi Jerami memilih untuk pergi bersamanya, jadi mereka menunda pesta untuk nanti.

Gerd membawa mereka ke “Sval” dan mereka terbang untuk menemui Saul.

Selama perjalanan, Gerd menjelaskan bahwa Saul mengajarkan sejarah kepada anak-anak Elbaph.

Usopp kagum saat mengetahui bahwa para prajurit bahkan bekerja keras untuk belajar.

Gerd: “Saul-sensei lebih fokus pada pelajaran sejarah, dia juga memberi kuliah tentang berbagai “buku”. Kita telah tiba di “Mata Air Prajurit”… dan di dekatnya ada “Perpustakaan Burung Hantu”.”

Mereka tiba di mata air yang sangat besar, begitu besar sehingga tampak seperti laut.

Di atas “Mata Air Prajurit” kita dapat melihat sebuah rumah besar di atas cabang yang sangat besar (ada beberapa air terjun yang jatuh dari cabang ke mata air). Nami terkejut.

Nami: “Mata air!? Itu seluruh pantai!!”

Gerd: “Benar! Bagian-bagian pohon telah menjadi fosil dan lapuk, menciptakan pasir di sini. Pasang surut tidak naik dan turun tetapi kita memiliki gelombang yang diciptakan oleh air terjun.”

Nami: “Pada dasarnya itu adalah laut!!”

Luffy: “Baiklah, ayo kita temui orang itu!!”

Nami (mencengkeram wajah Luffy): “Tunggu!! Reuni Robin datang lebih dulu!!”

Robin: “Oh, jantungku berdebar kencang…”

Tiba-tiba seorang gadis raksasa berlari ke arah mereka sambil berteriak bahwa Saul telah jatuh dan dia tidak bergerak, yang menunjukkan bahwa Saul ada di pantai. Semua anggota kru Topi Jerami terkejut, tetapi ketika Robin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dia hanya tertawa.

Robin: “Konyol sekali!!”

Robin berjalan melalui pantai dan kita melihat bahwa Saul sedang berbaring tengkurap di pantai.

Saat Robin mendekati Saul sambil tersenyum, dia mengangkat kepalanya dan meraung padanya (itu persis adegan yang sama seperti pertemuan pertama mereka di chapter 392).

Robin: “…”

Saul: “Rooaaahhh!!!! … Dereshishishi!!”

Robin: “Tawamu masih aneh!!”

Saul berkata dia terlalu canggung dan tidak tahu harus membuat wajah seperti apa, jadi dia mencoba mengerjai Robin untuk mengejutkannya.

Lalu kita melihat percakapan emosional antara Robin dan Saul. Dia berkata betapa Robin mirip ibunya, dan bahwa Vegapunk telah menyampaikan suara orang-orang Ohara ke dunia.

Setelah itu kita melihat panel kilas balik di mana kita melihat apa yang terjadi dengan Saul setelah insiden Ohara.

Saul menjelaskan bahwa dia sudah bangun di laut, jadi dia berasumsi api besar yang menghancurkan Ohara mencairkan es tempat dia dipenjara. Karena itu, dia menderita luka bakar di sekujur tubuhnya (kita melihat Saul memiliki beberapa bekas luka di wajah dan tubuhnya).

Robin (yang ada di atas tangan Saul) menghentikan ucapan Saul.

Robin: “… Aku tidak ingin membicarakan hal-hal yang menyedihkan lagi! Saul… Tolong… PUJILAH AKU karena masih hidup selama ini!”

Saul memeluk Robin sambil tertawa.

Saul: “Dereshishi. Itu yang dia katakan! Dan TENTU SAJA aku akan melakukannya!! Anak seusia itu!! Dikejar oleh seluruh dunia!! Kau hebat!! Robin!!! Hebat sekali bertahan selama 22 tahun!!! Dan sudah sejauh ini!!!”

Kita melihat panel kilas balik lainnya dengan Robin kecil menangis di bawah hujan sementara di masa sekarang Robin dan Saul menangis karena emosi dan kegembiraan.

Robin (kilas balik): “Kenapa aku harus hidup!? Ibu!! Profesor!! Saul!! Aku ingin mati sekarang!! Aku tidak ingin hidup lagi!!”

Robin (sekarang): “Aku sangat merindukanmu, Saul…!!!”

Saul: “Dereshishi, aku juga!!!”

Chapter berakhir dengan semua kru Topi Jerami menangis dengan wajah lucu saat mereka melihat Robin dan Saul bersatu kembali (hanya Luffy, Zoro dan Jinbe yang tidak menangis).