Kudou dan AFO kemudian mendapatkan kesimpulan yang sama.
Kudou berkata “Tekad Yoichi sekarang hidup di dalam diriku”, sementara All For One berkata “Itu berarti dia masih ada.”
Pembaca melihat halaman ganda yang menunjukan beberapa dekade kehidupan AFO.
Tampak AFO membunuh Kudou dan Bruce, memulai sebuah sekte, bertemu The Doctor, berusaha mencuri One For All dari Banjo dan gagal, memotong En menjadi dua, membunuh Nana dan wajahnya dihancurkan oleh All Might.
Sebelum AFO dikalahkan oleh All Might untuk pertama kalinya, The Doctor mencuri tubuhnya dari kamar mayat.
Kembali ke masar sekarang, AFO penasaran apakah Bakugou itu keturunan Kudou.
Tapi hal itu seharusnya mustahil.
Pasalnya, dia telah membunuh keluarga serta semua wanita dan anak-anak yang dekat dengan Kudou.
Selain itu, jika Kudou dan Bakugou memiliki hubungan darah, AFO pasti sudah menyadarinya di Kamino.
Akhirnya, ia sadar bahwa persamaan keduanya adalah mata mereka.
Berbeda dengan di Kamino, mata Bakugou sekarang menunjukkan tekad untuk mengalahkan AFO, sama seperti Kudou.
AFO tak bisa terus bertarung dan jadi semakin muda karena dia masih harus bisa bertarung saat sampai ke tempat Shigaraki.
Saat itulah dia memutuskan untuk mendapatkan dua tujuannya sekaligus, yakni membunuh Bakugou dan menuju tempat Shigaraki.
AFO menggunakan semua quirknya sekaligus!
Sisa-sisa Yoichi merasakan sesuatu yang muncul dan tampak halaman ganda AFO menggunakan seluruh kekuatannya.
Beberapa kepala tampak muncul dari tubuhnya.
AFO meneriakkan “Realease Every Quirk Factor: All for One Goal”.
Edgeshot menyadari bahwa rencana AFO adalah menggunakan volume energi sebesar itu untuk bergerak secepat kilat.
All Might menyadari bahwa dengan melakukan itu, AFO akan kembali ke wujud bayinya, berarti ini adalah pertaruhan terakhir All For One.
Bakugou melihat ke benda mirip monster yang ada di depannya itu.
Ia tersenyum sambil berkata, “Kau bodoh ya? Hal bodoh ini tidak mungkin bisa menang.
Akhir chapter, minggu depan tidak libur.