Kusakabe mengejar Sukuna yang terhempas karena tendangannya.
Semenetara itu, Kusakabe berpikir mengapa dia bekerja keras lagi.
Menurut Kusakabe, ini tidak seperti dirinya yang biasanya.
Ia kemudian menyadari bahwa semua itu karena Kepala Sekolah Yaga.
Kusakabe; Ini semua salah Yaga-san, ‘kan? Aku berhutang padanya. Tapi Yaga-san sudah tidak ada di dunia ini lagi, tapi setidaknya aku harus bekerja keras karena dia sudah tidak ada sekarang. Siapa yang bilang orang mati sudah tak bisa bicara lagi? Aku harus memikirkan apa yang ingin diungkapkan orang mati itu jika mereka masih hidup. Yaga-san tidak akan mengkritikku dan tidak akan membiarkanku melihat saudariku dan Takeru bahkan jika aku tidak bertarung dengan mempertaruhkan nyawaku. Tapi mungkin dia akan sedikit sedih. Bukan karena aku mempertaruhkan nyawaku, tapi karena dia tak bisa ikut bertarung bersama kami.
Gojo, Nanami dan Mei Mei berkata bahwa alasan pertama mengapa menyebut Kusakabe sebagai Penyihir Kelas 1 Terkuat karena dia super baik hati.
Kusakabe mengeluarkan pose honoured one saat memberitahu pada dirinya bahwa dia harus berhenti berpikir karena ada anak-anak yang mempertaruhkan nyawanya!
Kusakabe menggunakan Teknik “Hazy Moon” dari New Shadow Style.
Teknik itu membentuk aura untuk mengisi bagian dari katananya yang patah.
Kusakabe sekali lagi berusaha menyerang Sukuna, tapi Sukuna berhasil menahan pedangnya hanya dengan dua jari.
Sukuna berkata: Kau mengincar jantungku yang sudah terluka ya? Memang sangat sakit sih rasanya.