Ubers mulai melancarkan serangan balik dan ingin memanfaatkan Barou untuk mencetak gol.
Barou sendiri bersemangat dan berharap menjadi yang terbaik di dunia.
Blue Lock chapter 232 kemudian beralih ke monolog Hiori Yo.
Dia terkesan dengan level permainan Ubers dan Bastard Munchen.
Walau tidak bisa ikut serta dari awal, dia masih merasa senang.
Ia kemudian mulai bersemangat karena merasa bisa memainkan sepak bola di level setinggi itu.