Solo Leveling Ragnarok chapter 41 dibuka dengan kilas balik ke masa kecil Suho, mengingat aspirasi awalnya untuk menjadi sekuat dan dikagumi seperti orang tuanya.
Meskipun awalnya ia mengikuti jejak ayahnya, kata-kata ibunya yang mendorongnya untuk mengikuti kata hatinya sendiri masih bergema dalam benaknya.
Kenangan dari kelas seninya semakin membuatnya menyadari potensinya sendiri.
Suho mulai memahami bahwa alasan Sistem memberinya Transformasi Bayangan lebih cepat daripada yang diberikannya kepada Jinwoo adalah karena hal itu secara alami selaras dengan sifat-sifatnya yang unik.
Cerita kembali ke masa kini dengan Suho yang kini bertekad untuk akhirnya menerima sifat aslinya.
Melanjutkan cerita setelah bab 40, Suho membuat langkah yang menentukan—alih-alih membatasi bayangannya pada satu bentuk, ia menarik bayangan yang tak terkendali dengan menyerap prajurit bayangan di sekitarnya.
Hal ini bahkan membuat Beru kesulitan mempertahankan bentuknya.
Esil melindungi Beru saat ia berspekulasi bahwa Suho mungkin sedang mengalami kebangkitan kembali.
Sementara itu, Tielle mulai curiga bahwa Suho memiliki potensi tersembunyi yang tidak aktif, menyadari bahwa perkembangan yang tak terduga ini dapat menjadi ancaman bagi rencananya untuk memanipulasinya menggunakan Star Fragment.
Saat ia memutuskan untuk terburu-buru menjalankan rencananya, serangan Suho datang.
Meskipun Tielle nyaris menghindarinya, ia tercengang oleh lonjakan kekuatan Suho yang cepat.
Dengan pengetahuannya tentang kemampuan Hunter, ia tahu bahwa kemampuan tersebut biasanya tidak berkembang setelah kebangkitan—membuatnya merenungkan apakah Suho baru saja mengalami kebangkitan kedua.