Tengoku merupakan ketua dari sekte sesat yang punya kebiasaa aneh.
Dia mengurung anak kembar siam tersebut di ruangan penuh dengan orang cacat.
Menurutnya, anak kembar siam tersebut mengingatkan Tengoku kepada Ashura atau dewa yang haus kekuatan.
Ini sebabnya, Tengoku ingin kembar siam ini hidup dengan membunuh orang-orang di ruangan dan hanya meninggalkan mereka berdua.
Tengoku hanya akan membuka ruangan tersebut ketika ada satu orang yang tersisa dan itu adalah anak kembar siam itu.
Sebagai hadiah bertahan hidup, Tengoku mulai membuat anak kembar siam tersebut kelaparan dan menjadikan mereka mumi agar tidak busuk.
Sekte sesat tersebut kemudian menamai anak kembar siam ini sebagai ‘Ryomen Sukuna’.
Sisa tubuh anak kembar siam yang dibentuk seperti patung ini kemudian menjadi simbol sekte sesat pimpinan Tengoku.
Legenda mengatakan kalau mumi anak kembar ini selalu dibawa ke manapun mereka pergi.
Dan ketika mereka pergi ke suatu tempat, tempat tersebut akan ditimpa bencana dan malapetaka.
Hal inilah yang mendasari Gege Akutami menyebut Ryomen Sukuna sebagai ‘pembawa malapetaka’.