Perbandingan anime Shingeki no Kyojin: The Final Season Episode 8 Bahasa Indonesia vs manga.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Episode ini mengadaptasi bagian dari akhir chapter 104 dan 105 dari manganya.
Adegan berikut ditambahkan oleh MAPPA untuk menambah ketegangan pada pertarungan antara Reiner dan Eren.
Ada juga perubahan pada dialog Eren, di manga dia nampaknya lebih fokus pergi karena merasa misinya sudah selesai.
Di anime, Eren menghentikan pertempuran karena Survey Corps dan dirinya sudah kehabisan kekuatan.
MAPPA mengambil scene yang lebih dekat ke Jean dan Survey Corps yang terbang bersama kapal terbang.
Sementara Isayama lebih suka menunjukkannya dari perspektif yang berbeda.
BACA JUGA : Attack on Titan: 2 Hal Penting Yang Membuat Jaw Titan Porco Jauh Lebih Kuat Daripada Ymir
MAPPA terus membuat Gabi terlihat lebih galak dan marah di Shingeki no Kyojin: The Final Season Episode 8 Bahasa Indonesia , sesuatu yang mungkin ingin diperbaiki Isayama di anime.
Dialog Gabi selama murka lebih dia fokuskan pada Eren dan ingin membunuhnya.
Sementara di manga, dia juga marah pada Eren, tapi dia berbicara ingin membunuh semua orang, bukan hanya Eren.
Interaksi pertama Eren, Mikasa, dan Armin di anime, dibandingkan dengan manga.
MAPPA tetap setia dengan gaya menyoroti wajah dari sudut yang lebih dekat daripada di manga.
Scene tentang tentara dan Levi berbicara dengan Eren tidak muncul di manga.
Falco teringat kilas balik percakapannya dengan Reiner, sebelum Gabi mencoba naik kapal terbang.
Dalam adegan ketika Jean dan Sasha merasa ada sesuatu yang naik ke kapal terbang, versi anime menyorot wajah mereka lebih dekat, di manga pandangan lebih luas.
Pemukulan terhadap Gabi dan Flaco tidak muncul di manga.
Hanya ada sekelompok tentara yang marah melewati mereka.
BACA JUGA : Shingeki no Kyojin: Jasa Sasha Blouse di Skuad Levi yang Baru, Penjaga Eren dan Historia
Ketika Falco dan Gabi sudah ada di dalam kapal terbang, ada panel di mana kita melihat Colt menatap kapal di versi manganya.
Sementara di anime, scene ini tidak muncul.
Levi seperti tidak jadi dirinya sendiri dalam dialog anime ini.
Adegan ini memiliki sudut yang berbeda di anime.
Isayama sangat penyayang dengan tinggi levi di manga, di anime MAPPA tak kenal ampun,
Tampilan dekat dari wajah Armin dan Mikasa yang menangisi kematian sasha tidak muncul di manga.
Salah satu air mata Armin yang jatuh di wajah Sasha ini juga tidak muncul di manga.
Hanji tidak mengatakan apapun di anime, dia hanya diam dan syok.
Reaksi Eren atas kematian Sasha.