Colossal Titan dapat menghancurkan dinding dengan satu tendangan hingga membuat Titan Murni membanjiri Shiganshina.
Para Titan Murni, meski tinggi, tidak ada apa-apanya jika dibandingkan Colossal Titan yang tingginya 60 meter.
Selain itu, Titan Murni memiliki kulit, sedangkan Colossal Titan memiliki otot yang terbuka.
Semua Titan juga menghasilkan panas yang berlebihan, dan setiap kali seorang Eldia berubah menjadi Titan, ada ledakan energi yang sangat besar.
Namun, transformasi Colossal Titan lebih fleksibel, dengan pemegangnya dapat mengontrol jumlah energi yang dipindahkan.
Misalnya, ketika menyerang dinding, transformasi Bertholdt tidak memberikan kerusakan yang signifikan dibandingkan transformasinya selama Pertempuran di Distrik Shiganshina pada Musim ketiga animenya.
Dalam episode tersebut, ia menggunakan kemampuan ini seperti bom atom, menghancurkan bangunan yang tak terhitung jumlahnya dan membunuh hampir semua orang dalam radius ledakan.
Jumlah energi ini juga membuat Colossal Titan menghasilkan lebih banyak panas daripada Titan lainnya.
Dengan shifter yang mampu mengontrol jumlah uap yang dia keluarkan untuk menahan musuh.
Uapnya sangat panas sehingga bisa membakar manusia sampai mati, seperti yang terjadi pada Armin di episode 17 season 3 animenya.
BACA JUGA : Novel Ringan Kage no Jitsuryokusa ni Naritakute! dapat Adaptasi Anime