
Selasa Nostalgia: Plot Cerita East Blue Saga yang Memiliki Dampak Besar untuk Masa Depan Serial One Piece
- November 22, 2022
- comments
- Urusai
- Posted in AnimeJejepanganManga
East Blue merupakan saga pertama yang menjadi awal petualangan Luffy untuk memulai perjalanannya.
Dalam 100 chapter pertamanya yang berada di wilayah East Blue ini, Luffy mulai membentuk kru kapalnya sendiri.
Seiring berjalannya waktu, para penggemar mulai melupakan pentingnya cerita awal One Piece ini yang menjadi pilar keseluruhan cerita.
Padahal dari sinilah terdapat berbagai plot yang tidak langsung selesai pada saat itu juga melainkan menjadi petunjuk untuk berbagai petualangan di masa depan kru Topi Jerami ini.
Lalu apa sajakah plot cerita yang akan sangat berdampak untuk masa depan One Piece ini?
Shanks Memberikan (Meminjamkan) Topi Jeraminya pada Luffy
Romance Dawn memperkenalkan dua karakter penting, yaitu Luffy dan Shanks.
Pada saat itu, sang Yonko terkenal dengan Topi Jeraminya yang merupakan harta karun pribadinya sendiri.
Di East Blue Saga, kita mengetahui kalau Topi Jerami ini memiliki nilai yang jauh melebihi harta karun emas atau berlian sekalipun karena memiliki nilainya tersendiri.
Setelahnya, Topi Jerami ini juga menjadi harta karun Luffy yang mana terisi dengan janji besarnya kepada Shanks.
Dia akan menjadi seorang bajak laut yang hebat dan suatu hari nanti akan mengembalikan topi tersebut kepada sang Yonko.
Inilah titik awal petualangan Luffy yang dimulai dari perjuangannya untuk menjadi lebih kuat terlebih dulu sebelum melakukan perjalanan.
Selain itu, Topi Jerami ini juga menjadi simbol kepercayaan di antara mereka berdua.
Terutama karena Shanks yang meminjamkan harta karunnya kepada seorang anak kecil dan berharap dia akan mengembalikannya suatu hari nanti.
BACA JUGA: Selasa Nostalgia: Arc Negeri Wano, Momen Luffy Membangkitkan Potensi Buah Iblisnya yang Jauh Lebih Kuat
Going Merry
Setelah Luffy, Zoro, dan Nami menyelamatkan desa Syrup, mereka mendapatkan kapal pertamanya, yaitu Going Merry.
Ini adalah langkah besar yang berhasil Luffy dkk dapatkan karena mereka dapat meninggalkan perahu kecil yang mereka gunakan untuk bepergian selama ini.
Menariknya, dengan mendapatkan Going Merry, Luffy dkk tidak hanya mendapatkan alat transportasi saja.
Mereka juga mendapatkan rekan kayu yang berjuang bersama mereka dan terasa sebagai bagian penting dari kru Topi Jerami itu sendiri.
Inilah yang menjadi alasan di masa depan nanti ketika mereka terpaksa mengistirahatkan kapal ini, yang mana menjadi salah satu saat yang paling emosional di dalam seri One Piece.
Zoro Vs Mihawk
Saat mencapai Arc keempat yang berada di Baratie, muncullah Dracule Mihawk sang pendekar pedang terhebat di dunia.
Segera setelah melihatnya, Zoro langsung menantangnya untuk bertarung.
Tidak banyak yang dapat dia lakukan untuk melawan Mihawk yang terbukti sang pemburu bajak laut mengalami kekalahan telak saat melawannya.
Tidak hanya itu, Zoro juga mendapatkan kekalahan yang sangat memalukan, dimana saat itu Mihawk bahkan tidak membutuhkan pedang besarnya untuk melawan Zoro.
Tapi ini tidak menutup ambisi Zoro untuk menjadi pendekar pedang nomor satu.
Malahan sebaliknya, dia semakin terinspirasi untuk mendapatkan posisi tersebut.
Setelah merasakan secara langsung kekuatan luar biasa yang dimiliki oleh Mihawk, orang yang menduduki singgasana puncak pendekar pedang hingga saat ini.
Selain itu, pertarungan ini juga menunjukkan seberapa kuatnya orang-orang di Grand Line, dan apa yang akan menanti mereka bahkan hingga jauh melampaui tempat tersebut.
BACA JUGA: Selasa Nostalgia: Ujian Chunin Pertama, Arc Menarik yang Mengubah Ujian Membosankan Menjadi Brilian
Bergabungnya Nami sebagai Navigator
Luffy menganggap Nami sebagai salah satu anggota kru nya bahkan sejak kekalahan Buggy di kota Orange.
Tapi tidak secepat itu, nyatanya, Nami hanya memanfaatkan Luffy untuk mendapatkan harta demi menyelamatkan kampung halamannya.
Ini menjadi Arc yang sangat dramatis, terutama ketika Nami yang sudah tidak memiliki harapan lain meminta bantuan kepada Luffy dengan menangis.
Tanpa perlu mengetahui alasannya, Luffy langsung membantu Nami tanpa menanyakan apapun, bahkan hingga menitipkan harta karun berharganya kepada Nami.
Disinilah Nami mengetahui betapa pentingnya pertemanan yang bahkan melampaui kecintaannya kepada harta karun.
Setelah kalahnya Arlong, tujuan Nami untuk menyelamatkan kampung halamannya pun tercapai.
Ini menjadi langkah baru Nami dimana akhirnya dia dapat melakukan perjalanan bukan demi orang lain, melainkan demi dirinya sendiri untuk menggapai impiannya menggambar peta seluruh dunia.
Dragon Menyelamatkan Luffy dari Smoker
East Blue Saga ditutup dengan Arc Loguetown yang menjadi pemberhentian terakhir Luffy dkk sebelum memasuki Grand Line.
Disini diperkenalkan salah satu karakter paling penting di dalam seri, yang lain dan tidak bukan adalah Monkey D. Dragon itu sendiri.
Meski pada saat itu identitasnya masih belum diketahui, fakta kalau dirinya yang menyelamatkan Luffy dari Smoker adalah plot yang sangat penting di dalam cerita.
Satu adegan ini membuktikan meski dengan seluruh kekuatannya, Luffy masih memiliki jalan yang sangat panjang karena dia hanyalah seekor ikan kecil yang berenang di lautan luas.
Ini seperti menjadi pengingat terakhir kepada Luffy dan seluruh penggemar kalau lautan yang menunggu di depan mereka memiliki level yang berbeda daripada lautan awal ini.
Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo