Dia sangat dihargai karena bakatnya yang luar biasa dan bersungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaannya lebih dari apapun.
Sayangnya, Shinjuro menyerah menjadi Hashira, dan sebelum berhenti, dia merobek catatan Hashira Api dari generasi ke generasi.
Dirinya telah terbutakan sampai di titik kematian sang anak sama sekali tidak mempengaruhinya.
Terlebih lagi, dia mulai mencaci maki anaknya di depan Tanjiro, yang mana keduanya menjadi marah kepada satu sama lain.
Meski begitu, jauh di dalam dirinya, dia masih sangat peduli dengan anak-anaknya.
Dalam sebuah panel, terdapat satu buah pemikiran dari sang anak tentang mengapa ayahnya menjadi sangat dingin.
Mungkin saja dia menjadi seperti itu karena tidak ingin anaknya juga meninggal.
Seluruh perasaannya ini terlihat ketika Shinjuro mendengarkan kata-kata terakhir dari Kyojuro, yang membuatnya menangis.
Setelahnya, Shinjuro meminta maaf kepada Tanjiro melalui surat.
Dia menunjukkan seberapa bangganya dia kepada Kyojuro yang dapat berlatih pernapasan api hanya dengan menggunakan 3 volume buku dari teknik ini.
Sang mantan Hashira api pun kembali bangkit dengan semangat besar yang dititipkan oleh sang anak.
Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo
KLIK DI SINI UNTUK NONTON CHANNEL YOUTUBE SORENAMOO