
Sasuke Termasuk Sosok Ayah yang Buruk di Boruto dan Sharingan Sarada Membuktikan Hal Tersebut!
- November 22, 2022
- comments
- Sorenamoo
- Posted in AnimeJejepanganManga
Bukan rahasia lagi bahwa Sasuke tidak pernah ada untuk putrinya Sarada (atau istrinya Sakura) di serial Boruto. Cara Sarada menggunakan Sharingannya dalam pertempuran menunjukkan dampak negatif ketidakhadiran Sasuke padanya, terutama di medan perang.
Sejak manga Boruto chapter 2, sudah jelas bahwa Sasuke jarang ada untuk keluarganya dengan menunjukkan betapa bersemangatnya Sakura dan Sarada setiap kali ninja legendaris itu muncul.
Belakangan, Sarada bahkan mengaku kepada rekan satu timnya bagaimana dia selalu frustrasi dengan Boruto karena keluhan yang dia miliki pada ayahnya. Pasalnya, keluhannya itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan apa yang Sarada alami dengan ayahnya.
Bahkan, Sarada bahkan mengatakan bahwa dia kadang-kadang membayangkan bagaimana rasanya apabila Naruto yang menjadi ayahnya.
Ketidakhadiran Sasuke telah mempengaruhi kemampuan bertarung Sarada yang disinggung di manga Boruto chapter 41 dan 42.
Saat melawan Boro Inner Kara, rekan satu tim Sarada dan klon Orochimaru, Mitsuki, meminta Sarada untuk menggunakan Sharingannya pada beberapa Kabut Gelap Boro yang telah dia tangkap untuk mempelajari sifat sebenarnya dari kemampuan Boro.
Kemudian dalam pertempuran yang sama, Kawaki menyadari bahwa Boro pasti didukung oleh inti yang tersembunyi di suatu tempat di tubuhnya.
Ia lalu menginstruksikan Sarada untuk menggunakan Sharingannya guna menemukan lokasi inti sehingga mereka dapat menghancurkannya.
Sasuke Tidak Pernah Mengajari Sarada Cara Menggunakan Sharingan
Jelas bahwa Sarada memiliki Sharingan di Boruto karena itu diturunkan dari ayahnya.
Sebagai pengguna dan penguasa Sharingan, Sasuke tidak diragukan lagi memiliki sarana untuk menginstruksikan siapapun dalam penggunaannya dan akan melakukannya dengan Sarada seandainya dia hadir dalam hidupnya.
Sarada telah membuktikan dirinya sebagai petarung yang tajam, jadi jika dia diajari dengan baik dalam seni Sharingan, Sarada tidak perlu disuruh menggunakan Sharingan, dia akan tahu untuk mencobanya secara otomatis.
Fakta bahwa Kawaki harus menyuruh Sarada memanfaatkan Sharingan menambah penghinaan dalam klan Uchiha karena Sarada belum pernah mendengar kekkei genkai tersebut sebelum Mitsuki mengungkitnya.
Sarada juga belum bisa menyimpulkan bagaimana Sharingan bisa membantu mereka setelah hanya mempelajarinya saja beberapa menit sebelumnya.
Tentu saja, Sarada berhasil untuk kedua kalinya, tapi itu bukan berkat ayahnya.
Menariknya, di akhir manga Boruto chapter 42, Sarada berhasil melepaskan Chidori dalam pertempuran, sebuah jutsu yang membutuhkan Sharingan dan pengguna yang diketahui hanya Sasuke dan Kakashi.
Mungkinkah dia mempelajarinya dari Kakashi? Mungkin.
Tapi Sarada berkata pada dirinya sendiri bahwa hanya dia yang berlatih Chidori, jadi sepertinya dia mencoba menguasai jutsu itu sendiri.
BACA JUGA: Teori One Piece: Sumber Kekuatan Robot Kuno adalah Cola Franky
Oleh karena itu, beberapa penggemar dapat menunjukkan fakta jika Sarada gagal berpikir untuk menggunakan Sharingan bukanlah hasil dari ketidakhadiran ayahnya.
Kemungkinan, belum adanya sosok Sasuke membuat Sarada hanya bisa berlatih satu aspek Sharingan pada satu waktu dan dia tampaknya memilih untuk fokus menggunakan Sharingan guna membantunya menguasai Chidori, daripada membuka kegunaannya yang lebih bernuansa.
Dikatakan bahwa Boruto, yang dapat mengidentifikasi Chidori sebagai teknik Sasuke, hanya bertanya-tanya bagaimana Sarada bisa mempelajarinya, bukan ketika Sasuke mengajarkannya kepadanya.
Hal ini lebih lanjut membuktikan bagaimana Sarada selalu sendirian dan harus belajar untuk membuka rahasia klan tanpa keberadaan ayahnya.
Ada alasan mengapa Sasuke adalah salah satu karakter Naruto yang paling kontroversial, dan sayangnya seri sekuelnya tidak mengurangi hal itu.
Boruto membuktikan bahwa Sasuke tidak pernah pantas menerima Sakura dengan betapa buruk perlakuannya sebagai ayah Sarada.