Bukan rahasia lagi bahwa Sasuke tidak pernah ada untuk putrinya Sarada (atau istrinya Sakura) di serial Boruto. Cara Sarada menggunakan Sharingannya dalam pertempuran menunjukkan dampak negatif ketidakhadiran Sasuke padanya, terutama di medan perang.
Sejak manga Boruto chapter 2, sudah jelas bahwa Sasuke jarang ada untuk keluarganya dengan menunjukkan betapa bersemangatnya Sakura dan Sarada setiap kali ninja legendaris itu muncul.
Belakangan, Sarada bahkan mengaku kepada rekan satu timnya bagaimana dia selalu frustrasi dengan Boruto karena keluhan yang dia miliki pada ayahnya. Pasalnya, keluhannya itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan apa yang Sarada alami dengan ayahnya.
Bahkan, Sarada bahkan mengatakan bahwa dia kadang-kadang membayangkan bagaimana rasanya apabila Naruto yang menjadi ayahnya.
Ketidakhadiran Sasuke telah mempengaruhi kemampuan bertarung Sarada yang disinggung di manga Boruto chapter 41 dan 42.
Saat melawan Boro Inner Kara, rekan satu tim Sarada dan klon Orochimaru, Mitsuki, meminta Sarada untuk menggunakan Sharingannya pada beberapa Kabut Gelap Boro yang telah dia tangkap untuk mempelajari sifat sebenarnya dari kemampuan Boro.
Kemudian dalam pertempuran yang sama, Kawaki menyadari bahwa Boro pasti didukung oleh inti yang tersembunyi di suatu tempat di tubuhnya.
Ia lalu menginstruksikan Sarada untuk menggunakan Sharingannya guna menemukan lokasi inti sehingga mereka dapat menghancurkannya.