Sejak chapter pertama, kita tahu kalau hidupnya selalu berpusat pada sang putri.
Saat Su-Ah menjadi Zombie, JeongHwan mencoba untuk merehabilitasi anaknya agar kembali jadi manusia.
Tapi itu bukanlah hal mudah lantara sifat natural Zombie menggigit manusia.
Nenek Su-Ah menghadapi cucunya yang ingin menggigit dengan cara memukulnya seperti ibu-ibu Asia lain.
Sementara sang kucing akan mencakar wajah Su-Ah.
JeongHwan menggunakan metode yang lebih tenang ketika menghadang gigitan sang putri.
Ia juga memperdaya banyak orang di sekitarnya dengan mengatakan kalau Su-Ah sedang sakit.
Meskipun mengusung genre komedi, kita bisa melihat tragedi di dalam ceritanya.
Mulai dari kehidupan Su-Ah yang tidak bisa berjalan semestinya, tugas seorang ayah melindungi anak hingga pergulatan batin orang-orang di sekitar JeongHwan dan Su-Ah.
Gambarnya mungkin akan menipu penggemar kalau ini adalah cerita jenaka.
Tapi banyak sekali detail yang terlihat untuk menyampaikan pesan lain.
Cerita ini dipublikasikan di Korea Selatan saat wabah Covid-19 tahun 2020 lalu.
Webtoon ini menjadi cuplikan kecil dari realitas yang ada di masyarakat.
Mulai dari masyarakat yang memerangi zombie, tergigit zombie, hingga pemerintah yang gagal menangani wabah zombie.
Jumlah chapter My Daughter is A Zombie adalah 89.
Tapi ada chapter tambahan, yang membuatnya jadi 90 chapter.
Cerita ini membuat tertawa karena lucu, tapi pembaca juga bisa dibuat menangis karena ceritanya yang sedih.