Spoiler dan raw manga Edens Zero 255 memperlihatkan alam semesta baru yang belum dijelajahi.
Selain itu, manga Edens Zero 255 juga memperlihatkan momen sedih Shiki.
Ikuti terus artikel ini yang akan membahas spoiler dan raw lengkap manga Edens Zero 255.
Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler manga Edens Zero 255.
Chapter 255 ini berjudul Menuju Alam Semesta yang Belum Dijelajahi.
Tampak Prof Weisz merasa nyaman berada di Kapal Edens Zero.
Pasalnya, dia tidak berada di dunia digital lagi.
Ada beberapa scene menggoda antara dia dan Bernadette.
Para kru mengucapkan selamat kepada Rebecca.
Sister dan Mosco bertanya-tanya apakah seseorang melakukan hal-hal seksi kepada mereka saat waktu terhenti.
Joker menghilang dan diyakini hidup di internet.
Para kru khawatir dia akan menyerang lagi, tapi Shiki tahu dari raut wajah Joker bahwa dia tidak akan pernah menyakiti Rebecca lagi.
Tidak ada yang tahu alasan Joker bergabung dengan Void.
Prof Weisz bertanya-tanya apakah Joker mengidentifikasi dirinya dengan dunia khusus mesin milik Void, atau apakah Void hanya memperhatikannya.
Prof Weisz memberikan Pino USB, yang berisi ingatannya yang hilang tentang 4SS.
Dia secara pribadi meminta Prof. Weisz untuk mengekstrak ingatan itu, lalu menunggu tuannya di dalam koper, yang tampaknya dibuat tidak terpengaruh oleh Chronopage.
Pino gugup untuk mendapatkan kembali ingatan yang dia hapus sendiri.
Sister ingin dia cepat-cepat, tapi yang lain bersedia menunggu.
Prof Weisz dan Bernadette mengucapkan selamat tinggal untuk melihat Norma di masa lalu.
Prof Weisz mengucapkan selamat mencoba kepada Weisz muda.
Kru lainnya bergerak mencari Mother.
Mereka mengunggah Mother Ether yang mengeluarkan seberkas cahaya.
Mereka mengikuti cahaya itu menuju kosmos baru yang belum dipetakan.
Tempat itu benar-benar kosong dan hanya terlihat beberapa bintang serta asteroid.
Pino secara pribadi melihat kenangannya tentang Ziggy yang menceritakan kebenaran tentang 4SS.
Pembaca tak bisa mengetahuinya secara jelas, tapi itu membuat Pino ngeri dan menangis.
Bersambung ke Edens Zero 256: Dari Waktu Yang Kekal