
Raw Lengkap dan Dialog Manga Oshi no Ko Chapter 129 Bahasa Indonesia: Ruby Dibuat Marah Saat Perankan Ai Hoshino
- October 17, 2023
- comments
- Sorenamoo
- Posted in JejepanganManga
Manga Oshi no Ko 129 memperlihatkan proses syuting film ’15-Year Lie’.
Dalam Oshi no Ko 129, Ruby Hoshino sengaja dibuat marah agar bisa mendalami peran Ai Hoshino.
Ikuti terus artikel ini untuk membahas raw dan dialog lengkap manga Oshi no Ko 129.
Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler manga Oshi no Ko 129
Raw dan Dialog Lengkap Manga Oshi no Ko 129 Bahasa Indonesia
Halaman 1
Akane: “Hei! Kau tidak dengar perkataan Takami?
Kana: “Ah, iya! Anu… maaf, tadi dia bilang apa?
Akane: “Tutup botolnya! Jangan taruh botol terbuka di meja!”
Kana: “Oh, maaf, hehe… Kupikir tidak masalah karena ini cuma air…”
Akane: “Itu kesalahan besar lho, ya ampun. Cobalah untuk serius!”
Halaman 2
Akane: “Kau itu benar-benar tak berpendidikan!”
Kana “…..”
Akane: “Lihat, bahkan ada ahoge yang keluar dari rambutmu, menjijikkan sekali”
Kana: “Ah!”
Akane: “Ya ampun, Nino benar-benar tak bisa apa-apa tanpa Takami”
Kana: “Hehe…”
Mem: “Takamine, kau tak boleh membully Nino seperti itu.”
Halaman 3
Akane: “Aku melakukan ini karena peduli padanya. Itu berarti aku tidak jahat, ‘kan? Memang benar, sifat ceroboh dan kekanak-kanakan Nino imut, tapi aku bersikap begitu karena takut dia tidak akan dapat pacar jika terus begini.”
Kana: “Hehehe, maafkan aku.”
Staff: “Dan, Cut!”
Halaman 4
– “Proses syuting film ’15 Years of Lies’ dimulai”
– “Hari pertama syuting”
Staf: “Oke, aku akan memeriksa videonya.”
Staf: “Kita harus memindahkan perlengkapannya, jadi silakan tunggu 10 menit.
Staf: “Seseorang, tolong rapikan rambut dan pakaian Kana.”
Staf: “Baik.”
Staf: “Tolong bawakan perlengkapan untuk Adegan 35.”
Miyako: “Perhatikan sekitarmu, Ruby, karena kau harus menyesuaikan diri pada level kemampuan mereka.”
Halaman 5
– “Ruby Hoshino”
– “Peran: Ai Hoshino”
Mem: “Apa tidak masalah? Apa aku melakukannya dengan baik?!”
Akane: “Menurutku aktingmu lumayan”
Kana: “Yah, dialog Mem tidak panjang dan karakternya sama seperti aslinya, jadi sangat mudah untuk menirukannya. Selain itu, lihatlah akting Akane. Aktingnya memerankan tokoh jahat sangat natural. Jika sifat aslinya tidak jahat, dia tidak mungkin bisa sebagus itu, ‘kan?”
Akane: “Aku tidak jahat, jangan mengatakan hal tak sopan seperti itu.”
Halaman 6
Kana: “Tak usah bohong, kau senang bisa membullyku saat syuting, ‘kan?”
Akane: “Tidak kok!”
Akane (dalam hati) :”Tadi itu sangat menyenangkan.”
Akane: “Ah, mereka akan memulai syuting pertama Ruby juga.”
Ruby: “Tidak apa, aku sudah membaca naskahnya berulang kali.”
Halaman 7
Ruby: “Aku sudah berlatih sebanyak yang kubisa. Aku pasti bisa melakukan ini!”
Ruby: “Halo semuanya-!”
Staff: “Cut”
Halaman 8
Ruby: “…Huh?”
Staff: “Ruby-san, kami akan mengambil ulang gambarnya, silakan kembali ke posisi awal.”
Ruby: “Apa aku terlalu gugup?”
Ruby: “Halo semuanya”
Staff: “Cut!”
Halaman 9
Ruby: “Halo semuanya.”
Staff: “Cut!”
Ruby: “Halo semuanya.”
Staff: “Cut!”
Ruby: “Halo…semuanya.”
Staff: “Cut!”
Halaman 10
Kana: “Sudah berapa kali mereka mengulanginya?”
Ruby: “Tiga belas kali”
Kana: “Kau menghambat pekerjaan kami dari awal.”
Ruby: “Mau bagaimana lagi? Ini pertama kalinya aku syuting.”
Mem: “Sampai kapan kita akan melakukan ini? Perutku mulai sakit…”
Ruby: “Tentu saja hingga sutradara puas.”
Halaman 11
Kana: “Aku pernah bekerja dengan sutradara sebelumnya dan dia sangat keras kepala. Dia tidak akan berhenti sebelum benar-benar puas.”
Mem: “Mengapa dia belum puas, ya?”
Kana: “….”
Ruby: “Tolong jelaskan apa yang harus kulakukan.”
Staff: “Baiklah biar kutanyakan. Tidak, benarkah? Kalau begitu, biar kusampaikan padanya. Anu, kata sutradara…”
Halaman 12
Gotanda: “Ai lebih bodoh dari itu. Dia adalah wanita yang tidak memikirkan apapun, jadi jangan terlalu berusaha.
Staf: “Katanya begitu”
Ruby: “…..Apa? Setelah memintaku terus mengulangi adegan ini, apa katanya tadi?”
Halaman 13
Ruby: “Orang itu tak tahu apapun soal Ibu. Ibu itu wanita yang bijaksana, dia tidak bodoh. Ibu lebih seperti…”
Halaman 14
Ruby: “Seseorang yang menyembunyikan semua emosinya.”
Ruby: “Halo semuanya-”
Staf: “Baik, Cut!”
Halaman 15
Kana: “Wah, tadi itu bagus sekali. Sutradara memang hebat, ya?”
Mem: “Apa maksudmu?”
Kana: “Dia hanya ingin merekam Ai yang asli. Ia ingin menyimpan perasaan Ai yang sebenarnya di filmnya. Perhatikan baik-baik, saat ini Ruby sangat cocok untuk peran itu karena dia membutuhkan emosi agar bisa memerankan sosok Ai Hoshino.”
Halaman 16
Mem: “Emosi?”
Akane: “Kemarahan. Tidak salah lagi, Ai Hoshino menyembunyikan kemarahan di dalam hatinya.
Mem: “…”
Kana: “Dan Sutradara ingin memberitahukan hal itu dari awal.”
Halaman 17
Kana: “Akting itu berdasarkan emosi apa yang kau rasakan. Itu berarti Ruby harus mengerti emosi yang benar-benar dirasakan Ai saat itu. Gurunya Aqua memang hebat, dia membuat Ruby untuk mengulang adegannya agar bisa memicu kemarahannya, emosi yang belum dia keluarkan saat syuting.”
Halaman 18
Kana: “Kalian harus berhati-hati juga. Karena sutradara itu agak spesial.”
Minggu depan tidak libur.
Catatan editor: [“Kemampuan pemenang Penghargaan Sutradara Terbaik selama enam tahun berturut-turut memang luar biasa!!!”]
Link Baca Manga Oshi no Ko Bahasa Indonesia
Kamu bisa membaca chapter terbaru manga Oshi no Ko di situs resmi Mangaplus.