Halaman 6
Michiko: Kamu tidak akan menyerahkannya?
Sojou: …
Sojou (berpikir): Sekalipun itu Katana Sihir, itu tetaplah katana. Dan aturanku melarangku membawanya ke tempat yang lembap.
Sojou terlihat sedang membaca buku beberapa hari sebelumnya: (“Membangun hubungan yang lebih dalam dan lebih baik..!”)
(setiap kalimat terpotong, tetapi saya berusaha sekuat tenaga untuk menghubungkannya)
“Hargai waktumu sendiri dan fokuslah pada ceritamu. Meluangkan waktu dan menjaga jarak adalah salah satu cara untuk menyadari apakah hal yang kamu hargai benar-benar penting bagi dirimu sendiri, dan apakah hubungan seperti itu harus dipertahankan. Dengan melihat segala sesuatu dari sudut pandang objektif, di tengah pikiran-pikiran ini >IKATAN DAPAT LEBIH DALAM< (bagian yang disorot)
Dan semakin tulus kamu memperlakukan mereka, semakin mereka merasa satu sama lain. Lagipula —-
(Sojou masa lalu): Begitukah..?
Sojou sekarang: …
Halaman 7
Sojou: Kita bersama sepanjang hari.. Tapi kurasa sifat manja itu ada batasnya pada akhirnya.
Michiko: ?
Sojou: …!
Sojou (berpikir): MEREKA PUNYA. SUSU BUAH. Aku tidak bisa mendapatkannya kemarin!
Halaman 8
Sojou (berpikir): Kalau dipikir-pikir lagi, susu stroberi, susu kopi, rasanya beda banget sama susu buah, tahu nggak?
Sojou: …Tentu saja..
Sojou (berpikir): Itu namanya “Susu-keluar-dari-bak-mandi!”…
Dia pindah ke bak mandi.
Sojou (berpikir): Nggak ada orang di sini juga, hm..? Dan tidak ada sauna juga.. Kemarin, tempat itu lagi direnovasi. Menghabiskan hari dengan Katana sihir kesayanganku dan mengakhiri hari dengan pengalaman pemandian air panas yang luar biasa. Dan semuanya berlanjut besok..! Sempurna sekali.
Sojou: Semuanya tentang ini..
Halaman 9
Halaman 10