Raw Lengkap dan Dialog Manga Kagurabachi 74 Sub Indo: Dawn

April 4, 2025
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

Manga Kagurabachi 74 berjudul Dawn atau Fajar.

Dalam manga Kagurabachi chapter 74, pertarungan antara Chihiro dan Hiruhiko berlanjut.

Sementara itu, Kagurabachi chapter 74 bahasa Indonesia juga memperlihatkan Samura yang muncul di Massacre Hotel.

Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler manga Kagurabachi 74 bahasa Indonesia.

Raw Lengkap dan Dialog Manga Kagurabachi chapter 74 Sub Indo: Dawn

Halaman 1

Chapter 74: Fajar

???: Perkebunan Rokuhira telah diserbu. Rokuhira Kunishige… meninggal saat penyerbuan. Semua Katana Sihir telah dicuri, dan itu berarti kalian semua yang memegangnya juga dalam bahaya. Kami ingin kalian segera berada di markas besar, kami akan segera mengirim pengawal ke sana.

Volume 7 akan dirilis pada tanggal 2 Mei 2025! Bersiaplah!

Samura: Kau…!

Catatan editor: Yura, yang kini telah muncul kembali setelah bertahun-tahun.

Yura: Jadi kau masih mengingatku? Sudah lama tak berjumpa, Samura. Dia telah membunuh “para pengawal” yang akan menangkapnya.

Halaman 2

Samura (berpikir): Ada tiga orang yang menungguku juga..

Samura: Kelompokmu.. Kalian.. orang-orang yang membunuh Rokuhira, bukan?

Yura: Itu benar. Nama kami.. “Hishaku”..

Samura: Dan sekarang kau di sini untuk membunuhku juga?

Yura: Benar.. Kami sudah menyingkirkan salah satu dari kalian.

Samura: …!

Yura: Sekarang kuota kami sudah terpenuhi, “kami” juga memiliki jumlah anggota yang terbatas, jadi aku di sini lebih untuk bernegosiasi.. Sekali lagi, ini tentang masa depan, Samura.

Samura: Dan jika aku menolak, aku akan mati?

Yura: Ya. Tapi kau akan menerimanya. Karena waktu malapetaka sudah dekat.

Halaman 3

Samura: Dan persetan dengan itu. “Ramalan” macam apa itu? Segel yang ditempelkan pada Shinuchi sudah lebih dari cukup untuk mempertahankan kelestariannya. Kestabilan itu akan bertahan.. Kestabilan itu akan bertahan, jika bukan karena campur tanganmu. Kalian mencoba untuk menimbulkan “Malediksi” yang lain, bukan?

Yura: Tidak sampai di situ. “Kestabilan itu akan bertahan..” dan apa yang membuatmu berkata begitu? Masih ada sisa-sisa aliran yang mekar hingga hari ini di Pulau Shokoku. Bunga-bunga itu hanyalah massa Energi Roh, sesuatu seperti itu akan memudar saat pertempuran berakhir dan bilah pedang disarungkan. Namun, itu adalah bukti dari keinginan Sword Saint: keinginan yang tidak pernah hilang sejak pertarungan berakhir.

Halaman 4

Yura: Sword Saint dan Shinuchi-nya pernah “melampaui semua harapan”, bukan? Gagasan bahwa “kestabilan itu akan terus berlanjut” selalu berisiko terlampaui.

Samura: …

Yura: Namun, dalam kebenaran yang tersembunyi itu, kemungkinan yang diabaikan itu, dan di mana kalian para pengguna terus menjalani hidup kalian, “dosa” para pembawa bilah pedang itu ada.

Samura (berpikir): Orang ini.. dia bahkan tahu tentang mekanisme kontrak..

Yura: Tujuanku adalah seperti ini: Mengeksekusi Sword Saint, dan menggunakan Shinuchi. Aku telah mendengar semua tentang Kutukan dan itu menjadi “ranah sejati” Shinuchi, yang digambarkan justru karena orang yang menggunakannya, Sword Saint. Oleh karena itu, aku lebih suka mengatakan tujuanku adalah.. Terhubung untuk menghentikan Kutukan, malapetaka itu.

Halaman 5

Yura: Putrimu, apakah dia sudah tidak ada di sini lagi?

Samura: Jika dia tinggal bersamaku, itu tidak akan menimbulkan masalah.

Yura: Kita membutuhkan lebih banyak orang untuk misi mengeksekusi Sword Saint. Demi masa depan.. Kesempatan bagimu untuk bertobat atas dosa-dosamu.

Samura (berpikir): Aku tidak begitu mengerti apa tujuan akhirnya, tapi…

Samura: ..

Samura (berpikir): Aku tahu bahwa aku tidak bisa membiarkan mereka melakukan apa pun yang mereka inginkan dengan Katana Sihir. Tapi… dia punya maksud tertentu. “Itu” akan selalu menjadi kemungkinan. Bahkan jika aku mengambil pendirianku di sini dan menebas mereka untuk selamanya, itu tidak akan membuatnya menghilang.

Yura: Samura Seiichi. Bagaimana jika kita menghentikan malapetaka ini, bersama-sama?

Samura (berpikir): Aku harus menghancurkan semuanya; dari akarnya. Jika aku harus menatap masa depan… maka Sword Saint seharusnya dieksekusi sejak awal.

Halaman 6

Samura (berpikir): Lagipula, bahkan jika kami hidup… Tidak mungkin kami bisa membawa kebahagiaan bagi orang-orang di sekitar kami.

Iori (narasi): Setelah berpisah dari ayahku, dan tinggal bersama bibiku selama tiga tahun.. Dengan meninggalnya Rokuhira Kunishige, hidupku diserahkan kepada para Kamunabi.

Para Kamunabi: Maaf soal ini, tapi keberadaanmu sekarang dalam bahaya.

Iori (berpikir): Karena aku “putri Samura Seiichi”

Iori (narasi): Dan setelah enam bulan ….

Halaman 7

Rou: Kami adalah orang yang mengurus ayahmu. Bisakah kau ikut kami sebentar?

Iori: Ayahku..?

Rou: Untuk menghapus semua catatan, memori, dan keberadaan Samura. Iori. Agar kau menjalani hidupmu sebagai orang biasa dan normal.

Iori: A-apa?

Rou: Mulai sekarang… kau bukan putri Samura Seiichi lagi. Aku yakin itu berat untukmu.

Iori (berpikir): Aku tidak akan…

Halaman 8

Iori (berpikir): Karena aku putri Samura Seiichi, aku telah menjadi sasaran kekerasan. Karena aku putri Samura Seiichi, aku telah menjadi sasaran pembatasan dan pembullyan. Namun karena aku putri Samura Seiichi… Aku dapat menghabiskan waktu bersamanya. Dan terakhir… Karena aku putri Samura Seiichi, aku dapat melihat ibuku tersenyum.

Catatan: “Aku hanya membuatmu menderita.. Namun apakah kau masih mencintaiku?”

Halaman 9

Rou (berpikir): ..Tidak mungkin! Segelnya benar-benar rusak.

Chihiro: ..!

Toto: …! HIRUHIKO!!!!

Halaman 10

Hiruhiko: Karena dia menusukku dengan pedang.. Lukanya.. dangkal.. Aku bisa.. bergerak.. Lupakan tentang mengobatiku. Berikan padaku.. pedangku.

Toto: Maksudku, aku membawanya tetapi..

Sumi: Iori chan sudah kena h-

Iori: Ikura, terima kasih sudah datang.

Ikura: Y-ya.

Halaman 11:

Halaman 12

Ikura: He-Hebat,,,

Chihiro: Ilmu pedang… Apa kau mempelajarinya dari Samura-san?

Iori: Y-ya.. Tapi ini pertama kalinya aku menggunakan pedang sungguhan.

Chihiro: Apa?

Iori: Jika aku menutup mataku.. Itu membuatku merasa semuanya akan baik-baik saja. Juga membantu karena aku tidak melihat darah.

Chihiro: ?!?!

Iori (berpikir): Sejak aku dipaksa meninggalkan ayah.. aku selalu.. ingin menjadi lebih kuat. “Agar aku bisa melindungi kehidupan kita sehari-hari, seperti ayah!” Jika aku menjadi cukup kuat untuk mengatasi segalanya.. Apakah dia akan tetap di sisiku, lagi?

Halaman 13

Iori: Langit.. apakah itu perbuatan Ayah?

Chihiro: ..Ya. Jika segelnya terlepas, kemungkinan besar Samura-san juga mengingat semua tentangmu. Tapi dia tidak bisa mendatangimu. Karena sekarang.. Samura-san harus melakukan sesuatu.

Iori (berpikir): Ini tentang membunuh para pengguna Katana Sihir, bukan?..

Iori: …

Iori (berpikir): Itu benar.. Aku mengingat semuanya sekarang.

Iori: Jadi maksudmu semua ini tidak ada gunanya.. Tidak peduli seberapa keras aku mencoba, perasaanku tidak bisa menjangkaunya..

Halaman 14

Chihiro: .. “Jika kau menghunus Enten, Samura kemungkinan besar akan segera muncul” “Pertama kali itu peringatan, tapi kedua kalinya? Dia akan membunuhmu, dan mencuri Enten”

Toto: Kau tahu jika kau menghunus pedang, kau akan memperlihatkan dirimu pada Samura, kan? Kau mungkin sudah mengerti tentang ilmu pedang, tapi tidak dengan luka seperti ini.

Hiruhiko: Tidak masalah, karena Chihiro juga akan melakukannya.

Hiruhiko: Dan terlepas dari itu, bagaimana menurutmu dengan situasi saat ini?

Toto: Dia sudah pernah ditebas sekali oleh Samura, itu sebabnya dia tidak menggunakan pedangnya untuk sementara waktu. Dan setelah sekian lama dia akan-

Chihiro: — Itu tidak sia-sia. Perasaanmu.

Halaman 15