Halaman 6
Samura (berpikir): Lagipula, bahkan jika kami hidup… Tidak mungkin kami bisa membawa kebahagiaan bagi orang-orang di sekitar kami.
Iori (narasi): Setelah berpisah dari ayahku, dan tinggal bersama bibiku selama tiga tahun.. Dengan meninggalnya Rokuhira Kunishige, hidupku diserahkan kepada para Kamunabi.
Para Kamunabi: Maaf soal ini, tapi keberadaanmu sekarang dalam bahaya.
Iori (berpikir): Karena aku “putri Samura Seiichi”
Iori (narasi): Dan setelah enam bulan ….
Halaman 7
Rou: Kami adalah orang yang mengurus ayahmu. Bisakah kau ikut kami sebentar?
Iori: Ayahku..?
Rou: Untuk menghapus semua catatan, memori, dan keberadaan Samura. Iori. Agar kau menjalani hidupmu sebagai orang biasa dan normal.
Iori: A-apa?
Rou: Mulai sekarang… kau bukan putri Samura Seiichi lagi. Aku yakin itu berat untukmu.
Iori (berpikir): Aku tidak akan…
Halaman 8
Iori (berpikir): Karena aku putri Samura Seiichi, aku telah menjadi sasaran kekerasan. Karena aku putri Samura Seiichi, aku telah menjadi sasaran pembatasan dan pembullyan. Namun karena aku putri Samura Seiichi… Aku dapat menghabiskan waktu bersamanya. Dan terakhir… Karena aku putri Samura Seiichi, aku dapat melihat ibuku tersenyum.
Catatan: “Aku hanya membuatmu menderita.. Namun apakah kau masih mencintaiku?”
Halaman 9
Rou (berpikir): ..Tidak mungkin! Segelnya benar-benar rusak.
Chihiro: ..!
Toto: …! HIRUHIKO!!!!
Halaman 10
Hiruhiko: Karena dia menusukku dengan pedang.. Lukanya.. dangkal.. Aku bisa.. bergerak.. Lupakan tentang mengobatiku. Berikan padaku.. pedangku.
Toto: Maksudku, aku membawanya tetapi..
Sumi: Iori chan sudah kena h-
Iori: Ikura, terima kasih sudah datang.
Ikura: Y-ya.