Raw Lengkap dan Dialog Manga Kagurabachi 72 Sub Indo: The Ahead

March 14, 2025
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

Manga Kagurabachi 72 berjudul The Ahead atau Masa Depan, memperlihatkan interaksi antara Samura dan Pemimpin Hishaku, Yura.

Dalam manga Kagurabachi chapter 72, terungkap tentang perang Seitei yang terjadi di masa lalu.

Sementara itu, Kagurabachi 72 bahasa Indonesia juga mengungkap sedikit soal kondisi Sword Saint.

Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler manga Kagurabachi 72 bahasa Indonesia.

Raw Lengkap dan Dialog Manga Kagurabachi chapter 72 Sub Indo: The Ahead

Halaman 1

Samura: Aku baru saja selesai dengan upacara pemakaman mantan istriku, bisakah kau tinggalkan aku sendiri?

Catatan editor: Masa kanak-kanak Iori: Dan yang muncul adalah pemimpin Hishaku, Yura!

Yura: Ini memang agak memalukan.. Tapi aku hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada “para pahlawan”ku…

Samura: …

Chapter 72: The Ahead (istilah keren untuk masa depan)

Yura: Perang Seitei yang dimulai dengan para bajingan itu menyerang ….

Halaman 2

Yura: Orang-orang di negara kecil itu, yang lahir dengan membawa kebiadaban bawaan. Menyesuaikan diri dengan Datenseki, tubuh mereka yang ulet, selangkah demi selangkah memajukan perang menjadi seperti yang akan segera terjadi. Namun, seperti yang diketahui orang-orang, ceritanya berubah secara tak terduga saat para pahlawan yang diperkenalkan dengan Katana Sihir melangkah ke panggung! Prestasi para pahlawan itu akan menghasilkan “pembersihan” orang-orang jahat di negara kecil itu. Penindasan total yang tidak menyisakan satu hal pun yang terlewat. Berkat kalian semua, negara ini terlindungi.

(“Tentang malapetaka yang akan melanda negara ini dalam beberapa tahun dari sekarang”)…

Samura: Tapi kau tidak datang ke sini hanya untuk mengatakan itu, kan?

Halaman 3

Yura: Itu benar, karena aku tahu. Rincian “pembersihan” itu… Rincian yang belum diungkapkan ke publik. Dengan dibebaskannya Shinuchi, kemajuan pertempuran berubah total. Dan sejak saat itu? Kemajuan yang kuat dari semua sisi. Ketika para pahlawan menginjakkan kaki di tanah musuh, dan akhir perang sudah di depan mata.. Bendera putih dikibarkan.

(“Kebiadaban bawaan..”)

Yura: Karakter dan identitas nasional yang baru saja kubicarakan, adalah yang diajarkan secara nasional di setiap kelas.

Halaman 4

Yura: Namun dalam semua makhluk hidup, tidak ada yang namanya “keberadaan seragam” … Di antara orang-orang barbar itu ada jenis orang yang berbeda: Sesuai dengan Datenseki juga, tetapi memperoleh kekuatan yang berbeda. Komposisi tubuh yang unik. Keluarga kerajaan yang memimpin negara kecil itu dan invasinya, jatuh dari kekuasaan, namun mereka memilih (“kebahagiaan”)..

Samura: …

Yura: Dan tidak akan membuat lebih banyak korban menderita.. Begitu perjanjian ditandatangani.. Perdamaian, ditegakkan. Untuk sementara waktu.

Halaman 5

Sword Saint: …Tidak. Itu adalah pemusnahan total.

Yura: Namun seorang pahlawan tertentu.. Yang telah melalui perang dan melangkahi mayat yang terlalu banyak untuk dihitung. Kehilangan kewarasan mereka.. Dan kemudian…

Halaman 6

Yura: Yang terkuat dari Katana Sihir menjawab panggilannya. Alam sejati dari Katana Sihir, aspek yang berubah antara orang yang menggunakannya.

Sword Saint: Kodoku (蠱)

Kanji tersebut berarti ‘tersihir dan terkutuk’, tetapi juga digunakan dalam 蠱毒 yang berarti meracuni seseorang, dan dalam bentuk kata kerja 蠱る berarti ditarik ke dalam sesuatu yang jahat dan keji.

Halaman 7

Yura: Kekuatan yang dipanggil oleh Sword Saint memiliki satu misi, dan hanya satu misi. Dengan penuh pengabdian, dalam satu gerakan, mencuri sebanyak mungkin nyawa dengan sukarela. Karena besarnya kekuatannya, seperti hubungan yang saling merusak, Shinuchi dan Sword Saint saling melahap. Kebenaran lenyap begitu saja, niat baik atau kebencian bukanlah bagian dari persamaan itu: Hanya, malapetaka. Dan malapetaka itu akan langsung memakan nyawa lebih dari 200.000 warga.

Halaman 8

Yura: Hanya setelah 5 pengguna Katana Sihir lainnya menghentikan rasa laparnya yang luar biasa, Sword Saint pun ditidurkan. Sekarang, pria itu terbaring di suatu tempat, dalam kurungan ketat, dalam kerahasiaan penuh. Itulah kebenaran sebenarnya dari “pembersihan”. Realitas dari Sword Saint, dan fakta bahwa ia tercatat dalam sejarah manusia, sebagai penjahat terburuk. Namun, negara kecil itu, yang masih tetap tidak stabil karena efek invasi yang masih ada, berupaya membangun kembali masyarakatnya sambil menghindari masalah lebih lanjut. Menyembunyikan kebenaran itu, mendirikan patung, dan melabeli Sword Saint sebagai “pahlawan yang menghancurkan negara musuh”.

Samura (berpikir): Orang ini… seberapa banyak yang dia tahu?

Yura: Aku tidak menyalahkanmu, karena itu jelas untuk masa depan.. Benar ‘kan? Benar.. Untuk masa depan. Dan di sinilah aku sampai pada poin utamaku: Aku telah diberi ramalan.

Samura: …Ramalan?

Halaman 9

Yura: Jika Kensei tetap hidup, malapetaka itu, (“kejahatan”), itu, akan, dalam waktu dekat terbangun sekali lagi. Namun kali ini, itu akan menyerang negara ini.

Samura: ..Apa?

Yura: Samura Seiichi, aku punya sesuatu yang hanya bisa dilakukan olehmu.

Samura: !

Yura: …Demi masa depan, ‘kan?

Samura: Kau sudah bangun, hm?

Iori: …Siapa itu?

Halaman 10

Iori: Sebuah malapetaka..? …Sesuatu yang harus kau lakukan?

Iori: Apakah ada tempat yang harus kau kunjungi juga, Ayah?

Samura: …Jadi kau mendengarnya.. Jangan khawatir, Ayah tidak akan pergi ke mana pun.

Halaman 11

Markas Besar Kamunabi

Gremlin Kamunabi: Lama tak berjumpa, Samura! Kau juga punya sesuatu yang ingin “dibicarakan”, bukan?

Samura: Oh, hei, kau sudah mulai tua (Bahkan jalanmu pun lambat).

Gremlin Kamunabi: Kau selalu cerewet! Asal kau tahu, aku sangat bugar untuk orang tua.

Gremlin Kamunabi: Mau main-main?

Samura: Oh.. uh.. Aku lebih baik.. tidak..

(“Sudah kubilang.. Yang perlu kau katakan adalah ‘kau mengalahkanku’, bukan? Sekarang, cepat, lakukanlah”)

Narasi: Suatu kali, pria ini membuat Azami dan Shiba bersaing ketat dalam Taijutsu.

Halaman 12

Gremlin Kamunabi: Dan orang itu tahu segalanya tentang kebenaran mengenai Sword Saint, hm? Satu-satunya orang yang HARUS tahu tentang rincian tersebut, adalah orang-orang di pusat Kamunabi, dan birokrasi negara.

Samura: Tidak mungkin ada orang dari masa lalu, kan? Aku pasti tahu bau atau suara mereka jika memang begitu.

Gremlin Kamunabi: Bagaimanapun juga.. Orang ini, yang tahu kebenarannya. Mereka menyebutkan bahwa (“kejahatan”) akan muncul sekali lagi.. Tapi kali ini, di negara kita?

Halaman 13

Gremlin Kamunabi: Dan sebuah “ramalan”, hm? Nah, jika itu seperti mimpi para Biksu yang mereka alami di Tenrakuin, aku melihatnya sebagai bentuk ramalan. Kau tidak bisa menilai sepenuhnya, alih-alih itu akan mewakili skenario “terburuk-menjadi-terburuk”.

Samura: Jadi itu hanya kemungkinan?

Gremlin Kamunabi: Aku tidak akan terlalu mengkhawatirkannya. Dengan Sword Saint yang diawasi ketat dan disembunyikan di dalam kurungan, tidak akan ada orang lain yang bisa ikut campur. Isolasi Shinuchi juga akan memberikan lebih banyak kelegaan pada ide ini. Namun selama Sword Saint dan Shinuchi masih ada di dunia ini, aku tidak mungkin bisa mengatakan “tidak mungkin ITU TIDAK akan pernah terjadi” .. Jika kau ingin menghapus kemungkinan itu sepenuhnya, tidak akan ada pilihan lain selain mengeksekusi Sword Saint. Tapi kau sudah tahu itu tidak akan pernah terjadi, bukan?

Samura: …

Halaman 14

Gremlin Kamunabi: Kontrak Seumur Hidup: Sihir tingkat lanjut yang menghubungkan hidup dan mati pengguna. Tugas yang sulit adalah membuat banyak kontrak dalam waktu singkat, jadi yang dilakukan Rokuhira adalah membuat kontrak dengan masing-masing dari mereka, dan menghubungkan kontrak-kontrak itu seperti perangkat orangtua dan anak dengan bilah yang bertindak sebagai intinya, bilah, yang akan diserahkan kepada orang yang dipercayainya, Sword Saint dan Shinuchi-nya. Dengan kata lain: Jika Sword Saint, yang bertindak sebagai fondasi sistem ini, kehilangan nyawanya? Kontraktor lain yang disinkronkan akan menderita kerusakan fisik, dan mati dalam hitungan hari. Tidak terpisahkan dari “jenderal” mereka, sebuah pernyataan tekad dalam adegan medan perang. Tapi sekarang? Yang dilakukannya hanyalah perbuatan buruk.

Halaman 15

Gremlin Kamunabi: Jika kau tidak menangkapnya.. Eksekusi Sword Saint, dan sisa hidupmu akan musnah juga.

Samura: Tapi jika kita terus seperti ini maka —

Gremlin Kamunabi: Yah, itulah mengapa kau harus santai. Itu tidak akan terjadi.

Gremlin Kamunabi: …

Gremlin Kamunabi: Oh, benar! Kudengar kau membesarkan putrimu sekarang. Ah, aku mengerti.. Jadi kau merasa cemas tentang masa depan, bukan?

Samura: ….Ya.

Gremlin Kamunabi: Ketika aku mengatakan (“Kemungkinan)”, yang dimaksud adalah jumlah yang kecil. Sword Saint dan Shinuchi telah mengambil tindakan pengamanan setinggi mungkin di luar sana, dengan jumlah orang yang terbatas yang diizinkan masuk ke penjaranya juga.

Halaman 16

Gremlin Kamunabi: Sebelum kau perlu khawatir, Shinuchi harus dibuka segelnya terlebih dahulu. Dan dengan kemungkinan yang sangat rendah itu? Kematianmu masih jauh dari cakrawala. Dosa Sword Saint… Itu adalah dosa yang harus kita tebus dengan sangat besar. Tapi para pengguna yang tersisa, kalian berlima, sampai akhir yang pahit, tidak pernah ada kata “hanya membunuh musuh”… Apa yang kau lakukan, adalah bertempur untuk menyelamatkan orang-orang. Itulah pahlawan. Kami sudah bekerja keras lebih dari cukup. Serahkan saja penanganan krisis kepada kami. Kau harus hidup untuk masa depan, bersama putrimu.

Halaman 17

NPC: Matanya tertutup..? Tapi dia masih merasakan targetnya? Kenapa begitu — –

Halaman 18

Samura: Itu karena anak itu meniruku sejak dia pindah. Hampir seperti dia sudah terbiasa dengan itu.

NPC: Sudah terbiasa..

Samura: ..

NPC: Kalau pun ada, saat dia membuka matanya, rasa takut yang sebenarnya terhadap situasi itu muncul.

Samura: Kalau pun ada, itu kebalikannya. Saat kau menutup matamu, kau menghilangkan semua gangguan yang tidak perlu. Dengan jatuh ke dalam pola pikir itu, kau bisa sepenuhnya fokus pada penggunaan pedangmu.

NPC: Wow, itu.. luar biasa! Putri pahlawan besar, Samura Seiichi, memang luar biasa.

Halaman 19

Samura: …

Iori: Ayah! Kau baru saja melihatnya, kan?

Samura: Ya.. Kau melakukannya dengan baik.

Iori: Benar~

Iori: Aku akan menjadi yang terkuat! Dan setelah itu.. Aku bisa melindungimu, Ayah!

(“Kau, harus hidup untuk masa depan, bersama putrimu”)

Samura: Hah, begitu? Baiklah, aku akan menantikannya.

Catatan editor: Jadi waktu yang dihabiskan sebagai ayah dan anak terus berlanjut…

Catatan: Kagurabachi akan libur minggu depan karena alasan khusus Hokazono perlu mengumpulkan materi. Serialisasi akan berlanjut seperti biasa setelahnya.