Halaman 6
Inori: Oh, jangan khawatir. Ibu punya penyakit yang sangat parah, beri saja waktu agar ibu bisa sembuh!
Iori: (“Aku juga, akan mengalahkan si jahat!”)
Samura: ?! Tidak, HEI, kenapa, itu.. Uh–
Halaman 7
Samura: Berlari dengan mata tertutup, kenapa kau melakukan hal seperti itu..?
Iori: Jika aku harus bertarung.. aku harus berdiri di tempat yang sama dengan musuhku..!
Samura: Itu jenis pemikiran yang bagus tapi.. (tunggu, apakah dia menganggapku musuh?)
Samura: …aku sudah buta selama bertahun-tahun. Aku tidak melihat apapun selama bertahun-tahun. Bisa dibilang, pendengaran dan indra penciumanku pada dasarnya setingkat binatang buas…
Iori: Ke– (dia mencoba mengatakan omong kosong tapi memotong ucapannya sendiri)
Iori (berpikir): Ke-keren!!!!
Iori: Kalau begitu… aku harus terus berlatih, tanpa henti! Sekarang, kalian iblis, iblis di mana pun kalian berada. Ayo ambil tangan ini!!!
Samura (terkejut): Ap- HEI AYOLAH
Inori: Wajar saja mereka terluka, itu sebabnya kau (orang tua) harus berhati-hati dengan hal-hal seperti itu!
Samura: Ya.. ya.. Aku mengerti.
Halaman 8
Samura: Sekarang apa.., Ada apa denganmu.. (katanya dengan nada bercanda)?
Samura: Membuat kita melakukan kompetisi memasak.. TUNGGU KENAPA KAU MENUTUP MATAMU
Iori: Sudah tertutup.
Samura: TOLONG BERHENTI MENGGUNAKAN PISAU SEPERTI ITU DENGAN MATA TERTUTUP.. TUNGGU, DAN KENAPA PEGANGANMU JUGA TERBALIK?!
Iori: Karena.. ini pertandingan! Kita harus membuatnya seimbang..!
Samura: DAN JENIS PERTANDINGAN APA INI TOLONG BERHENTI!
Samura: …..Sial ini enak sekali.
Iori: Hehe.. Tentu saja!
Halaman 9
Iori: Dan itu berarti aku menang.. kan?
Samura: Sekali lagi, kompetisi macam apa- ya, kau menang.
Iori: Heheh.. Kau tahu, membuat makanan.. Aku sering melakukannya dengan ibu. Dia menyebutnya keahlianku.
Iori: Kau tahu.. dengan ibu.
Samura: ….
Iori: ….
Samura: Kalau begitu.. PERTANDINGAN ITU!
Iori: …Hah?
Halaman 10
Samura: Siapa pun yang bisa membuat Inori makan lebih dulu, atau membuatnya bersemangat lagi.. menang!
Iori: Aku… AKU TERIMA TANTANGANMU!