EPILOG URAUME ADALAH TENTANG BAGAIMANA DIA BERAKHIR DENGAN SUKUNA!!
Halaman 15
Sukuna: ….Ini?
Uraume: Aku tidak tahu… Selalu seperti ini. Saat aku bangun, semua orang di sekitarku kedinginan. Ayah dan Ibu meninggal seperti ini karena aku.
Sukuna: Ikutlah denganku, Nak. Kemarin, aku tidak sengaja menghancurkan rumah esku (kulkas).
Halaman 16
Sukuna: Awasi ini, agar dagingnya tidak membusuk.
Uraume: Uh?
Sukuna: Semuanya menjadi dingin, kan? Lakukan saja.
Uraume: Tidak seperti ini. Tidak seperti itu.
Sukuna: Kau lapar? Apa kau bodoh? Kau punya daging di depanmu. Makan saja sesukamu
Uraume: Jadi tidak apa-apa…
Sukuna: … Rasanya enak.
Uraume: Aku mendinginkan daging merah pada suhu rendah dan mengeringkannya dengan meniupkannya angin.
Sukuna: Siapa yang mengajarimu ini?
Uraume: Tidak ada… Aku bosan, jadi….
Halaman 17
Sukuna: Bisakah kau membantai manusia?
Uraume: …….?
Sukuna: Tergantung orangnya, tapi…. Yah, itu semacam makanan lezat
Uraume: Kenapa meskipun Sukuna-sama ada di dekatku, kau tidak kedinginan?
Halaman 18
Sukuna: …..Ku ha. Itu juga berlaku untukmu, Uraume.
Sukuna: Kenapa kau tidak kedinginan saat berada di sampingku.
Sekian epilognya, JJK ditutup dengan akhir Sukuna Uraume yang indah. Sekarang saatnya kata penutup Gege Akutami.