Chapter ini dibuka dengan kondisi Chihiro Rokuhira yang hampir kehilangan kesadaran akibat kelelahan.
Dalam keadaan penglihatan kabur, ia tidak dapat mengenali sosok di depannya.
Meskipun berhasil melukai bilah Tobimune dengan kombinasi Nishiki dan Suzaku, Chihiro menyadari bahwa ia belum cukup kuat untuk menghancurkan pedang Shinuchi.
Di momen kritis, Samura datang menyelamatkan Chihiro dan mengaktifkan Tobimune dengan api Suzaku untuk menyembuhkan orang-orang di sekitarnya, termasuk Rou dan anggota Masumi lainnya.
Setelah tersadar, Chihiro dan Samura berdiskusi mengenai masa lalu, tekad, dan hubungan mereka dengan Kunishige Rokuhira.
Chihiro menyatakan bahwa semangatnya dalam berpedang berasal dari Iori, putri Samura.
Momen menyentuh terjadi ketika Iori akhirnya meluapkan emosinya kepada sang ayah, menangis, memukul perutnya, lalu memeluknya dalam reuni yang sangat mengharukan.
Setelah reuni emosional, perhatian kembali ke masalah utama: Hishaku dan sisa Enchanted Blade.
Samura menduga adanya informan di dalam Kamunabi yang memungkinkan Hishaku melakukan serangan dari dalam.
Rou menyampaikan kabar penting mengenai serangan mendadak yang tengah direncanakan Hishaku terhadap markas Kamunabi.
Ini membuat Chihiro dan Samura bersiap memulai aksi bersama.
Samura menegaskan akan melindungi Chihiro dan menyembuhkan setiap luka yang ditimbulkan selama operasi ini.
Spoiler Kagurabachi Chapter 86 juga menampilkan kilas balik dari Perang Seitei.
Terlihat Samura, Uruha, Misaka, dan pengguna Enchanted Blade lainnya bertarung melawan kutukan Sword Saint.
Sosok Sword Saint ditampilkan sedang bermanuver lincah dengan kemampuan Lipan di antara reruntuhan.
Panel kemudian bergeser ke ruang bawah tanah markas Kamunabi, tempat Sword Saint dikurung selama 18 tahun.
Ia tidak pernah bergerak atau berbicara, hingga pada 8 November pukul 15.47, ia mengucapkan kata “Magatsumi” dan bangkit, menandakan awal dari sesuatu yang besar.
Bab ditutup dengan Chihiro dan Samura memulai perjalanan ke Tokyo, menandai permulaan operasi besar mereka di markas Kamunabi.
Dengan Sword Saint yang tiba-tiba bangkit dan ancaman dari Hishaku yang semakin nyata, arah cerita masuk ke fase baru yang lebih gelap dan penuh ketegangan.