Raw dan Spoiler Manga One Piece 1085 Bahasa Indonesia: Kekuatan Imu Terungkap, Cobra Hadapi Akhir Tragis Saat Vivi, Wapol dan Sabo Kabur dari Mariejois!

May 31, 2023
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

Dengan serial yang kembali setelah libur, perilisan manga One Piece 1085 bahasa Indonesia sudah ada di depan mata.

Hari ini, spoiler lengkap manga One Piece 1085 telah beredar luas di media sosial.

Spoiler One Piece 1085 ini dapat menggambarkan betapa banyaknya informasi yang akan didapatkan fans pada edisi mendatang.

One Piece 1085 mengonfirmasi kekuatan luar biasa dari Imu dan Gorosei.

Hal itu membuat fans semakin penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi dalam kilas balik Reverie Sabo.

Spoiler Manga One Piece 1085 Bahasa Indonesia

Nefertari Cobra dan Sabo Kaisar Api di One Piece

Manga One Piece Chapter 1085 dimulai setelah chapter 1084 berakhir.

Imu memberitahu Cobra ada dua hal yang ingin dia bicarakan.

Selain itu, Imu juga memiliki sebuah eprtanyaan kepada Cobra.

Ia berbicara pada dirinya sendiri sebagai orang ketiga dan menyebut dirinya “Mu.”

Cobra tidak menyangka dengan pemandangan di depan matanya sebelum menyadari nama Imu yang pernah ia dengar.

Menurut Cobra, mungkin ini hanya sebuah kebetulan, tapi ia sempat mendengar nama Imu diantara 20 keluarga kerajaan yang mendirikan Pemerintah Dunia.

Sayangnya, Imu menginterupsi perkataannya dan menyebut Cobra tidak akan mendapatkan jawabannya walaupun bertanya, tapi Imu bakal memberitahu Cobra beberapa hal.

One Piece Chapter 1085 memperlihatkan Imu yang berkata bahwa pewaris Kehendak D adalah musuhnya di masa lalu, ia menggunakan kata “musuh kita” saat bicara dengan Cobra.

Menurutnya, anggota Klan D saat ini tidak tahu makna di balik nama tersebut.

Imu-sama One Piece

Imu juga mengatakan bahwa cendekiawan yang mempelajari Abad Kekosongan dan bajak laut yang mencari Poneglyph merupakan kesalahan Lili.

Apabila Lili tak membuat kesalahan, lanjut Imut, Poneglyph tidak akan terbesar di seluruh dunia.

Imu menambahkan ada satu hal yang dia curigai, yakni Poneglyph terbesar bukan karena sebuah kesalahan, tapi sebagai abgian dari rencana terselubung.

Saat Imu berbicara, One Piece chapter 1085 memperlihatkan Gorosei mengeluarkan pistolnya dan mengarahkannya ke Cobra.

Cobra mulai merasa tidak akan keluar Ruang Takhta Kosong hidup-hidup saat Imu menyebutkan jawaban atas teori yang ia katakan tadi ada di surat Lili.

Dia meminta Cobra untuk membacakan nama pengirim dari surat tersebut.

Sebelum menjawab Cobra bertanya soal nasibnya. Sayangnya, salah satu Gorosei menjawab nasib Cobra sudah ditentukan begitu dia melihat Imu.

Cobra lalu berkata bahwa nama asli Lili adalah Nefertari D. Lili. Imu mengulangi huruf D saat anak panah hitam muncul dan menancap di perut Cobra, tapi sepertinya itu tidak berasal dari Imu.

One Piece Chapter 1085 kemudian memperlihatkan Sabo yang bersembunyi di balik pilar muncul dan menembakkan api ke arah Imu.

Imu kemudian berubah jadi makhluk raksasa dengan mulut besar dan gigi tajam.

Sabo Imu Gorosei Manga One Piece 1085

Walau hanya berupa siluet, fitur itu sudah cukup jelas untuk menimbulkan komentar di kalangan penggemar.

Imu “menggigit dan menelan” api Sabo dalam bentuk ini, lalu menuruni Takhta Kosong saat Gorosei berubah jadi makhluk raksasa sambil mengepung Sabo dan Cobra.

Hanya siluet mereka yang terlihat di chapter ini. Menurut spoiler, ada yang terlihat seperti bird, lalu gajah/ babi hutan, iblis/oni (dengan tanduk besar di kepalanya), ada yang memiliki awan di lehernya, mirip seperti desain Awakened Luffy dan Lucci.

One Piece Chapter 1085 mengklaim bahwa Gorosei kelima hanya berupa “siluet besar,” karena leaker tidak bisa mendeskripsikan bentuknya.

Sabo lalu membawa Cobra untuk melarikan diri dari Ruangan Takhta Kosong, dengan Imu berusaha menangkap mereka.

Cobra kemudian berbicara dengan Sabo, memintanya memberitahu Vivi dan Luffy bahwa Keluarga Nefertari juga pewaris Kehendak D.

Hal ini memicu kilas balik singkat soal masa kecil Sabo, di mana dia mengomentari betapa anehnya kata D di nama Luffy dan Ace.

Ace lalu berkata dia akan memberi Sabo huruf D juga sambil memanggilnya “Sa D. Bo” saat kilas balik berakhir.

Kembali ke kilas balik Reverie lagi, Sabo dan Cobra tertusuk dan membuat Raja Arabasta membacakan isi surat Lili.

One Piece Chapter 1085 membiarkan pembaca melihat kata-kata pembuka surat itu, yakni “lindungi Poneglyph,” tapi sisanya tidak terlihat karena auman dari transformasi Gorosei.

Nefertari Lili Nefertari Cobra Imu-sama

Bagian terakhir suratnya juga terdengar, yakni “kibarkan bendera fajar di dunia.”

Cobra lalu menghalau serangan Imu agar Sabo bisa lolos. Beberapa detik kemudian, Cobra terbaring mati di tanah.

Terungkap bahwa Wapol melihat smeuanya lewat lubang di dinding, Imu uang menyadari hal itu langsung mengalihkan perhatiannya.

Mantan Raja Kerajaan Drum itu mulai menggunakan kemampuan Buah Iblisnya untuk memakan tembok agar bisa melarikan diri.

Sementara itu, ruang pertemuan Reverie mendapatkan pemberitahuan bahwa Cobra dan Wapol tidak akan mengikuti pertemuan lagi.

One Piece Chapter 1085 lalu beralih ke ruangan lain, di mana Vivi ditangkap oleh CP0.

Rob Lucci, Jabra, Kalifa, dan agen CP0 lainnya juga ada di sana.

Jabra dan Kalifa mendapatkan perkenalan mereka sebagai agen CP0.

Jabra lalu menjelaskan apa yang terjadi di Mariejois.

Rupanya, Leo dari Tontatta dan Sai dari Happo Navy mengumumkan bahwa mereka bagian dari Armada Bajak Laut Topi Jerami.

Di sisi Angkatan Laut, Fujitora membiarkan para budak melarikan diri dan membuat Ryokugyu marah.

One Piece Chapter 1085 lalu memperlihatkan Wapol tiba-tiba masuk ke ruangan dan mengalihkan perhatian CP0.

Hal ini memberi Vivi kesempatan untuk melarikan diri bersama Wapol

Chapter ini berakhir dengan Vivi dan Wapol melarikan diri bersama “ke ujung dunia, di mana tidak ada seorang pun bisa menemukan [mereka]” saat istri Wapol, Kinderella, terkejut. Menariknya, minggu depan tidak libur.