Maru and Yuuka Jujutsu Kaisen 3 Modulo Chapter 1

Raw dan Dialog Manga Jujutsu Kaisen 3 Modulo Chapter 1 Sub Indo Part 2

September 4, 2025
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

Berikut raw dan dialog manga Jujutsu Kaisen 3 Modulo Chapter 1 Sub Indo, sekuel dari Jujutsu Kaisen.

Perlu diketahui, raw dan dialog manga Jujutsu Kaisen 3 Modulo Chapter 1 di artikel ini adalah bagian kedua.

Kamu bisa membaca bagian lain dari manga Jujutsu Kaisen 3 Modulo Chapter 1 bahasa Indonesia di bawah artikel.

Halaman 11

??? – Penyidiknya adalah Maruru Var Vru Yelvri. Panggil aku “Maru” saja.

Yuuka – Penyihir asing…? Aneh sekali.

Maru – Benarkah?

Yuuka – Energi kutukan itu unik bagi orang Jepang. Karena berasal dari energi emosional, penyihir pasti hanya muncul di Jepang. Tentu saja, ada pengecualian, seperti kau.

Maru – Begitu ya… Jadi, isu penculikan warga negara Jepang ditujukan pada energi kutukan mereka.

? ?? – Ah…Dalam perdagangan manusia, orang Jepang sangat dihargai dan diperdagangkan dengan harga tinggi.

Tsurugi – Tunggu sebentar! Apa orang ini tidak tahu itu? Aku terlalu khawatir untuk mengajaknya ikut dalam misi ini.

Yuuka – Ini bukan tugas kutukan yang besar; ini hanya penyelidikan, kan? Tidak apa-apa, kan? Kita tidak akan melawan pengguna kutukan.

Maru – Pengguna Kutukan?

Tsurugi – Kita tidak tahu apa yang mungkin terjadi—kau tidak perlu mengatakan yang sudah jelas; setidaknya pahami situasinya.

Halaman 12

Maru – Jujutsu? Bukan penyihir?

Yuuka – Kau bodoh ya? Meski tadi kubilang tidak apa-apa—kalau dia menghalangi, tinggalkan saja.

Maru – Apa itu Jujutsu?

Tsurugi – Dalam situasi di mana kau menghalangi, bisakah kau menjaga diri? Berpikirlah sebelum bicara, bodoh.

Maru – Hei!?

Tsurugi – Jujutsu—artinya penyihir!

Yuuka – Kalau kau terus berisik, aku akan benar-benar meninggalkanmu!!

Maru – Barbar sekali?!!!!

??? – Maru datang untuk mengamati dan memeriksa seperti apa penyihir Jepang, mewakili negara-negara penandatangan.

Tsurugi – Hmm… Dari mana?

Yuuka – Sejak Perjanjian Keamanan, inspeksi terjadi sesekali, seperti yang disebutkan Usami-san sebelumnya.

Maru – Aku akan melihat sendiri siapa dirimu sebenarnya.

“Manusia di Bumi yang memiliki kemampuan yang sama…”

Halaman 13

Maru — Aku akan mengatakan ini dari awal. Apa pun yang terjadi, jangan bergantung padaku. Aku sudah diperintahkan dari atas untuk tidak campur tangan.

Yuuka — Kalau begitu, ayo kita tinggalkan dia.

Tsurugi — Hah, kau hanya mengganggu.

Maru – apa?

Yuuka — Bertingkah sok berkuasa membuatku kesal

Tsurugi — Aku bukan tamu negara.

Halaman 14

Yuuka – Jangan menangis karena hal seperti ini… Itu membuatku terlihat seperti orang jahat.

Maru – Kau pikir kau tidak melakukan kesalahan apa pun!?
Yuuka – Ah… apa?
Maru — Enak!!! Panas sekali!!! Enak sekali!!!

Yuuka — Menangis karena hal seperti ini…? Takoyaki di Kansai seperti ini di mana-mana.

Penjaga Toko — Aku bisa mendengarmu.

Maru — Di mana-mana?

Yuuka – Yah, selain Osaka, ini Kyoto, jadi aku mengerti.

Halaman 15

Maru — Jadi ini urusan nasional, ya.

Yuuka — Kau harus menggantinya nanti, ya?

Maru— Maaf, maksudmu aku harus membayarmu?

Maru— Jadi, kau dan Tsurugi benar-benar saudara kandung ya? Kalian tidak mirip, dan juga hubungan kalian buruk.

Yuuka— Itu karena dia mengambil harta berhargaku! Tapi dia tidak mencurinya.

Maru— Apa itu?

Yuuka— Cincin kenangan Kakek…

Maru – Yang tergantung di leher Tsurugi?

Yuuka – Itu benda terkutuk berharga milik keluarga Gojo, jadi seharusnya dipegang oleh penyihir yang lebih ahli daripada kebanyakan. Awalnya, itu milik orangtuaku, lalu tiba-tiba kakak laki-lakiku disuruh mengambilnya, bukan aku…

Maru— Apa Tsurugi benar-benar penyihir sehebat itu?

Yuuka— Tidak juga!?!? Usami-san juga bilang kalau kami berdua setara, kan? Tapi, tidak ada yang istimewa selain usia kita, kan?

Maru – Tsurugi pekerja keras, bukankah itu hal yang baik…?

Yuuka – Aku tidak bermaksud begitu!!!! Maksudku, usahanya terlihat jelas oleh orang lain!!!! Tapi dia hanya pamer dengan hanya melatih tubuhnya!!!!