Halaman 6
Aqua: Jadi, kau sudah punya rencana untuk kencan hari ini?
Kana: Tentu saja, aku sudah memikirkannya, jreng jreng!
Aqua: Kau serius mau main lempar tangkap?
Kana: Aku akan mengambil kata-kata itu, memasangkan pita lalu mengembalikannya ke arahmu.
Halaman 7
Kana: Jadi teringat dirimu dua tahun lalu…
Aqua: Yah, aku tidak keberatan sih, tapi sekarang sudah berbeda. Kita berdua sama-sama dikenal banyak orang. Entah pihak majalah ataupun publik, mereka selalu mengawasi kita. Kita tidak bisa pergi ke taman tua begitu saja.
Kana: Tentu saja, aku sudah memikirkan hal itu juga!
Halaman 8
Kana: Atas alasan itulah aku memutuskan untuk mengenakan seragam sekolahku.
Aqua: Sekarang malah bertolak belakang dengan zaman dulu ya, dulu kita sering bolos dari sekolah untuk main lempar tangkap, tapi kali ini, kita malah kabur menuju sekolah.
Halaman 9
Kana: Sekolah juga merupakan tempat yang melindungi para siswa. Saat aku dulu pergi ke sekolah, aku tidak pernah berpikir seperti itu.
Aqua: Kau bicara seolah-olah sangat memahami hal itu…
Kana: Hehe, soalnya aku wanita dewasa, bukan? Apa yang akan kau lakukan setelah ini? Dengan otak sepintar dirimu, kau pasti akan masuk universitas bagus, bukan?
Halaman 10
Aqua: Aku berencana masuk sekolah medis.
Kana: Sekolah medis? Apa kamu mau jadi dokter?
Aqua: Impianku adalah menjadi ahli bedah kardiotoraks. Impian itu sudah kumiliki sejak dahulu kala.