HALAMAN 11
Ruby: Oshi (Sesuatu yang disukai)! Dunia bersinar saat ada Oshi! Dengan itu, aku bisa mencintai dunia yang terkutuk ini! Selama aku mendukung Oshiku, aku merasa ada makna dalam kehidupanku! Sensei, kaulah Oshiku!
HALAMAN 12
Ruby: Terima kasih karena sudah hidup! Sensei, hidup itu menyenangkan lho! Hanya bisa hidup saja sudah membuatku bahagia!
Aqua: Apa itu tidak masalah?
Ruby: Tidak apa, aku adalah otakumu lho, kau ingat? Kau butuh waktu berhari-hari untuk mendapatkan tiket konser itu?
HALAMAN 13
Ruby: Saat kau kembali dengan wajah seolah-olah tak terjadi apapun, pada saat itu, Sensei terlihat seperti kakakku yang sekarang. Lalu, apa yang berubah? Tidak ada yang berubah? Kau masih pria yang kucintai dulu… cinta pertamaku…
HALAMAN 14
Ruby: Sensei, apa kamu suka padaku?
Aqua: Ah, tentu saja, Sarina-chan.
Ruby: Aku juga suka padamu. Selama ini kau menahannya sendiri, berpura-pura sok kuat padahal lemah.
HALAMAN 15
Ruby: Selalu, selalu terluka, menahan rasa sakit dan penderitaan, walau begitu, aku mencintaimu karena kau selalu berusaha bergerak maju apapun yang terjadi. Rasa sakit Sensei, kelemahan dan kebaikanmu, aku mengonfirmasi semuanya. Tapi jangan pernah lupa, aku memang Otakmu dan di saat yang bersamaan…