
Raw dan Dialog Lengkap Manga Oshi no Ko Chapter 135 Bahasa Indonesia Proximity: Ruby Hoshino dan Kana Arima Perang Dingin
- December 20, 2023
- comments
- Sorenamoo
- Posted in JejepanganManga
Manga Oshi no Ko chapter 135 berjudul Proximity, menampilkan pendapat Aqua Hoshino dan Sutradara terkait proses syuting Film Ai Hoshino.
Menurut Oshi no Ko chapter 135, hubungan Ruby Hoshino dan Kana Arima semakin renggang.
Keduanya tampak masih melakukan perang dingin di Oshi no Ko chapter 135.
Link Raw dan Dialog Lengkap Manga Oshi no Ko chapter 135 Bahasa Indonesia: Proximity
Halaman 1
Chapter 135: “Proximity atau Kedekatan”
[Saat Ruby memaksakan dirinya untuk menjadi “Ai yang asli,” “Kakaknya” Aqua…!?]
Aqua: “Sutradara, apa menurutmu Ai akan sedih karena dia diabaikan oleh teman-temannya?”
Sutradara: “Huh…? Apa ini soal syuting besok? Adegan di mana Nino mengungkapkan banyak hal kepada Ai”
Aqua: “Yah, ada hubungannya dengan hal itu juga”
Halaman 2
Aqua: “Ruby sempat bertanya padaku, ‘Apa menurutmu ibu akan menangis saat keadaan sedang sulit?'”
Sutradara: “…Bagaimana menurutmu, Aqua?”
Aqua: “Yah… sudah jelas sih, Ai tak akan menangis”
Halaman 3
Aqua: “Selalu santai dan cuek, menghindari percakapan penting. Setidaknya, aku belum pernah sekalipun melihat Ai menangis” Bagaimana kau menggambarkan karakter Ai, Sutradara?”
Sutradara: “Yah.. aku bukan seorang psikolog, jadi aku tidak tahu”
Halaman 4
Sutradara: “Aku hanya mendata peritiwa yang benar-benar terjadi ke dalam kotak. Yah, bahkan jika para aktor menggambarkan dan memerankannya secara berbeda, hal itu disusun agar menjadi kohesif, dan jika rasanya benar-benar berbeda, aku akan menolaknya”
Aqua: “Apa itu berarti kau harus memikirkannya untuk dirimu sendiri?”
Sutradara: “Tidak ada yang tahu bagaimana rasanya mati, sekarang itu cuma sebuah kisah lama. Dulu, aku sempat memikirkan soal dokumentasi B-Komachi, lalu Ai berkata begini padaku…”
Halaman 5
Ai: “Tolong tangkap diriku yang asli”
Sutradara: “Jika dipikirkan lagi, aku merasa itu sebuah tantangan. Aku merasa Ai ingin terbuka dan berhenti berakting di depanku. Walau begitu, aku merasa belum bisa menangkap kedalaman karakternya”
Halaman 6
Sutradara: “Jadi, karya ini juga ajang balas dendam untukku. Aku ingin menangkap Ai yang asli kali ini. Aku menciptakan karya dengan ekspektasi mendapatkan gambar ayng bagus. Ruby dipilih untuk tujuan ini, dan aku berasumsi akan menangkap kedalaman karakter darinya”
Halaman 7
Sutradara: “Jika akting Ruby datar, karya ini tak akan bisa dinikmati. Di sisi lain, jika aktingnya bagus, karya ini akan bersinar. Karena itu aku harus membuat Ruby melewati batasnya, walau memang agak menantang sih”
Aqua: “Seharusnya kau mengerti sih tapi… jangan terlalu memaksa Ruby. Kau paham maksudku, ‘kan?”
Sutradara: “Sis-con menakutkan memang menyeramkan”
Halaman 8
Sutradara: “Yah, yah… Ruby seharusnya baik-baik saja”
Aqua: “Apa dasarmu berkata begitu?”
Sutradara: “Kana Arima ada di sisinya”
Halaman 9
Sutradara: “Rasanya, di masa lalu, dia adalah aktor yang egois dan mementingkan diri sendiri, seperti yang sudah kau ketahui. Ia mengabdikan hidupnya dalam dunia akting, dia menghabiskan waktunya yang sementara itu untuk mencoba kostum teatrikal. Hidup dalam dunia akting yang melingkupi segala sesuatu di sekitarnya. Aktor di sekitarnya menatapnya seperti musuh”
Halaman 10
Sutradara: “Dia tidak memiliki teman untuk berbagai perasaannya. Orangtuanya juga agak aneh. Kau tahu mengapa aku membuatmu bentrok dengan Kana?
Aqua: “Apa kau ingin memberi Arima, yang menjadi arogan, realita yang sebenarnya?”
Sutradara: “Tentu saja, ada bagian itu juga, tapi sebenarnya ini cerita yang lebih blak-blakan”
Halaman 11
Sutradara: “Aku ingin kau menjadi temannya. Bocah yang kesulitan di dunia orang dewasa pasti merasa kesepian, apalagi dengan kepribadian seperti itu. Dia pasti tidak punya teman yang memiliki pengalaman yang sama”
Halaman 12
Sutradara: “Melihat orang-orang dari ‘B-Komachi’ nongkrong bersana, aku merasa lega. Mereka ngobrol dengan bahagia, layaknya anak seusia mereka, yang membuatku bahagia”
Halaman 13
Sutradara: “Aku senang dia bisa memiliki teman”. Aku merasa seperti orangtuanya. Apapun yang terjadi, Kana Arima pasti akan melindungi Hoshino Ruby”
Halaman 14
Sutradara: “Dari dulu dia selalu menginginkan teman yang seperti itu”
Halaman 15
Aqua: “Apa benar-benar tidak masalah? Hubungan mereka sepertinya sangat tegang”
Sutradara: “Ugh, ugh!… Ah. Bukankah itu salah satu jenis kenakalan remaja? Hal seperti ini sering terjadi pada gadis seusia mereka… ‘kan?
Aqua: “Aku tidak tahu”
Sutradara: “Bertengkar dan memperdalam hubungan itu adalah hal yang klasik, ‘kan?”
Aqua: “Mungkin, di karya fiksi”
Halaman 16
Aqua: “Di dunia nyata, bukankah mereka akan semakin menjauh dan mengakhiri pertemanannya?”
Sutradara: “Hey, Aqua… tunggu dulu… Maksudku Ruby itu adikmu, dan kau dekat dengan Arima, ‘kan…? Apa kau tidak khawatir…??”
Aqua: “…Jangan sok polos begitu. Ini semua tanggungjawabmu. Kau juga harus tetap tenang”
Halaman 17
Aqua: “Ruby bukan tipe orang yang mudah menyerah, dia akan terus mencoba walau gagal. Arima bukan bocah lagi. Dia sudah tumbuh menjadi aktor yang bisa melihat gambar yang lebih besar”
Halaman 18
Aqua: “Percayalah padaku, mereka itu sudah luar biasa”
Teks: “Momen berpisahnya Ai dan Nino.”
Selanjutnya: “Apa yang akan terjadi pada persahabatan mereka…!?”
Majalah libur minggu depan.
Link Baca Manga Oshi no Ko Bahasa Indonesia
Kamu bisa membaca chapter terbaru manga Oshi no Ko di situs resmi Mangaplus.