HALAMAN 31
Hibaru: Yang benar saja!
HALAMAN 32
Hibaru: Gawat!
HALAMAN 33
Hibaru: Terasu!
HALAMAN 34
Teks: Aku akan memberimu kekuatan, padamu, pemilik liontin peluru, menghubungkanmu dengan para bintang.
Hibaru: Huh?
Teks: Kemampuan untuk mewujudkan keinginan, Astro.
HALAMAN 35
Warga: Apa yang terjadi? Ada apa ini? Hei lihat! Ada meteor yang jatuh dari atas! Gedung itu hancur lebur!
Hibaru: Aku tadi sempat melihat Terasu, Terasu?
HALAMAN 36
Hibaru: Tidak mungkin.. Terasu… dia sempat menyelamatkanku agar tidak tertindih reruntuhan bangunan itu?!
Hibaru: Ayahku itu sifatnya seperti dirimu lho
HALAMAN 37
Hibaru: Lagipula, aku merasa tidak cocok menjadi bos.
Terasu: Tenanglah, semuanya akan baik-baik saja. Walau aku sendiri juga tidak akan sanggung melakukannya sih. Itu semua cuma mimpi, ‘kan? Aku mewarisi kehendak Ayah… Bahkan jika harus melawan saudara-saudara kita, aku tetap akan mendukungmu. Dua benda yang menjadi satu, bersama, kita akan menciptakan masa depan cerah!
HALAMAN 38
Hibaru: Terasu! Hei, bertahanlah, Terasu! Tidak mungkin?! Hei, tunggu! Sialan!
HALAMAN 39
Kinko: Liontin ini? Isinya adalah peluru paling mematikan di dunia!
Hibaru: Bantu aku, Ayah!
HALAMAN 40
Hibaru: Apa?!
Kinko: Lurus seperti anak panah, itulah dirimu…
Hibaru: Ayah?
Kinko: Hatimu yang lurus itu berubah jadi peluru yang bisa kau tembakkan menembus bangunan itu.