
Raw dan Dialog Lengkap Manga Negai no Astro Chapter 1 Bahasa Indonesia
- April 13, 2024
- comments
- Sorenamoo
- Posted in JejepanganManga
HALAMAN 11
MC: Selanjutnya, mewakili mendiang, anggota keluarga akan mengungkapkan beberapa patah kata.
Hibaru: Baiklah, satu, dua, tiga, empat! Semuanya, para hadirin sekalian! Terima kasih karena telah datang di acara pemakaman Seken Konki hari ini.
Hibaru: Mendiang berhutang budi pada para hadirin selama masih hidup.
Pria 1: Diantara anak-anaknya, hanya Shitaka yang berhasrat kuat untuk mengambil takhta kekuasaan. Kuncinya sekarang ada di keputusan Hibaru.
Hibru: Kami sangat berterima kasih atas kedatangan para hadirin sekalian.
Pria 2: Itu semua bergantung pada keinginan mendiang ayah sendiri, ‘kan?
Pria 1: Tidak, ia sempat mengatakan akan menyerahkan semuanya pada Hibaru, sang pewaris sejati.
Wanita: Bukankah mendiskusikan hal itu di momen seperti ini agak kurang pas?
HALAMAN 12
Hibaru: Kata-kata terakhir mendiang adalah… terkait orang yang akan meneruskan semua usahanya…
Hibaru: Saya, pemimpin pertama Geng Yotsurugi, meneruskan keinginan dari Sekken Kinko yang legendaris, akan menjatuhkan posisi Pemimpin Kedua Geng Yotsurugi kepada… Terasu!
HALAMAN 13
Terasu: Aku?!
Pria: Apa?! Ayolah, tidak mungkin ayahmu menjuk orang itu!
Pria 2: Kau ini benar-benar masih bayi, ya
Pria 3: Yang benar saja…
Kerumuman: Jangan macam-macam, kau berbohong, ‘kan?! Benar! Tidak mungkin mendiang berkata begitu! Bartender buatkan aku minuman keras yang kuat! Aku tidak akan percaya pada perkataan bocah itu!
HALAMAN 14
Hibaru: Aku punya bukti atas ucapanku tadi. Terasu, kau masih punya benda itu, ‘kan?
Terasu: Eh? Ah! Iya, masih!
Hibaru: Jika disatukan, maka kedua benda ini akan menjadi satu. Kami adalah orang yang akan menciptakan masa depan.
Kinko: Tinjuku, kekuatan pukulanku!
Pria: Hei tunggu dulu!
Kinko: Aku adalah peluru! Dasar bodoh!
Hibaru: Dasar bodoh! Ayahku bernama Seken Kinko!
HALAMAN 15
Pria: Terima kasih Kinko-san! Aku sudah tidak tahan dengan tingkah mereka!
Hibaru: Saat di Era Showa, dia dicintai dan dikenal sebagai Peluru Asakusa. Dia adalah bos Yotsurugi-gumi atau Sekengumi, geng nomor satu di daerah Kanto.
Preman: Awasi orang itu. Investitasi setiap gerakannya.
Preman 2: Baik!
Preman 1: Ajak gabung mereka yang ingin bergabung, lenyapkan mereka yang menolak.
Preman 2: Baik!
Hibaru: Pistol Ayah sangat kuat seperti baja!
Kinko: Benar! Soalnya tubuhku berisi peluru terbaik! Kepalan tanganku diisi oleh bubuk mesiu, jadi aku bisa melontarkan pukulan seperti peluru!
Hibaru: Wah, keren sekali!
HALAMAN 16
Kinko: Kunci untuk menguasai daerah bawah adalah kekuatan.
Hibaru: Baik!
Kinko: Tapi, ada yang lebih krusial dari itu… Kyokushin, jiwa ksatria, yakni perasaan untuk menolong yang lemah dan menghancurkan yang kuat.
Hibaru: Jiwa ksatria…
HALAMAN 17
Hibaru: Pak tua selalu berpihak pada yang lemah.
Kinko: Hari ini ada festival!
Hibaru: Karena itulah dia dicintai oleh orang lain. Dia langsung mengangkat anak yatim yang dia sukai.
Kinko: Hibaru, sekali lagi, keluarga kita akan berkembang!
Hibaru: Walaupun mereka anak dari musuh yang kami kalahkan.
Terasu: Namaku Terasu…
Hibaru: Anak-anak angkat itu mulai membantu ayah melakukan pekerjaannya. Ikatan pertemanan yang lebih kuat dari ikatan darah bernama Ikatan Tak Terhancurkan menjadi batu pijakan yang mendukung kelompok kami.
HALAMAN 18
Pria: pada zaman seperti ini, cara kerja ayah sudah ketinggalan zaman.
Pria 2: Tapi dia memiliki banyak sekutu yang kuat. Kita harus memanfaatkan hal itu.
Pria 3: Agar bisa bertahan, Sekengumi harus bisa beradaptasi.
Teks: Di era Heisei, Sekengumi membuat debutnya di panggung utama. Mereka menjadi organisasi yang tak bisa diserang oleh kepolisian dan bertanggungjawab atas semua usaha bisnis di Asakusa, mereka juga memiliki pengaruh besar pada perkembangan bisnis energi. Sekarang, di era Reiwa…
HALAMAN 19
Pria: Hei Hibaru, Terasu, kalian terlambat!
Hibaru: Bagaimana dengan Ayah?
Pria: Sepertinya usianya tidak akan lama lagi…
Wanita: Cepat masuk dan temui dia. Sepertinya ada hal penting yang ingin dia bicarakan dengan kalian berdua.
HALAMAN 20
Hibaru dan Terasu: Kami masuk!
Kinko: Hibaru…
Hibaru: Iya!!
Kinko: Aku sudah sekarat…