Di tempat lain, Raw Blue Lock 312 memperlihatkan perkembangan mengejutkan dari Seishiro Nagi.
Setelah dikeluarkan dari Blue Lock, Nagi mempertanyakan hasrat sejatinya dalam sepak bola.
Saat menyadari bahwa bermain demi Reo Mikage saja tidak cukup, ia justru mengejar “perasaan puncak” seperti saat mencetak gol bersejarah melawan tim U-20 Jepang dulu.
Nagi kembali mendatangi JFU dan langsung menemui Buratsuta, menanyakan apakah kursinya masih tersedia.
Ia bahkan menyatakan siap kehilangan segalanya demi menjadi yang terbaik di dunia—termasuk menghancurkan Blue Lock jika perlu.