Polemik mengenai keaslian ijazah milik mantan Presiden Joko Widodo kembali mencuri perhatian publik. Sorotan terbaru mengarah pada warna materai yang tertempel pada dokumen kelulusannya.
Isu ini memantik respons dari Mustoha Iskandar, Ketua Angkatan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1980, yang sekaligus merupakan rekan seangkatan Jokowi.
Mustoha dengan tegas menyatakan bahwa ijazah para lulusan Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980, termasuk milik Jokowi, menggunakan materai berwarna hijau, bukan merah seperti yang disampaikan oleh Guru Besar Sosiologi Hukum Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Ciek Julyati Hisyam.
Pernyataan tersebut disampaikan Mustoha dalam sebuah tayangan di kanal YouTube Official iNews, Sabtu (6/12/2025).
Ia menjelaskan bahwa seluruh rekan seangkatannya juga menerima ijazah dengan materai hijau, dan hal ini telah ia cocokkan dengan dokumen miliknya sendiri.
Menurut Mustoha, sistem wisuda UGM pada masa itu memiliki empat periode dalam setahun—Februari, Mei, Agustus, dan November.
Hanya wisuda bulan Februari yang menggunakan materai merah. Sementara itu, seluruh mahasiswa angkatan 1980, termasuk Jokowi, tidak ada yang mengikuti wisuda Februari.
Jokowi sendiri tercatat mengikuti prosesi wisuda pada 5 November 1985, sehingga materai hijau menjadi standar untuk seluruh peserta wisuda di periode tersebut. “Yang bareng wisuda Pak Jokowi itu hijau semua,” tegas Mustoha.
Ia juga menyebut bahwa klaim mengenai materai merah pada ijazah Jokowi sama sekali tidak sesuai fakta.
Mustoha bahkan menyatakan kesiapannya menjadi saksi apabila persoalan ini dibawa ke ranah hukum.
Menurutnya, ia telah berkomunikasi langsung dengan Jokowi dan sepakat bahwa penyelesaian terbaik adalah melalui persidangan. “Nanti di fakta persidangan kita adu bukti,” ujarnya.