Kapten tim Nigeria, Kuso, juga menjadi sorotan dalam bab ini. Ia memainkan peran vital dalam membangun serangan balik.
Umpan tumit belakang kepada Onazi menunjukkan kecerdasannya membaca ruang serta kemampuannya bermain dalam tekanan.
Namun, Kuso juga mendapat tekanan besar dari Isagi dan Reo Mikage, yang membuatnya sempat goyah.
Meski demikian, kepemimpinannya tetap terlihat saat ia mengatur ulang pertahanan dan menyerukan peringatan terhadap sisi sayap Jepang.
Nama Oboabona juga mencuat sebagai pemain yang gesit dan penuh refleks.
Ia menjadi pemain pertama yang menyambut bola kedua yang jatuh dari udara usai duel Onazi.
Sundulannya kepada Kuso menunjukkan kecepatan reaksi dan ketepatan posisi.
Sebagai gelandang atau bek yang bertugas mengamankan bola lepas, perannya sangat penting dalam mempertahankan momentum serangan tim Nigeria.