Serial One Punch Man tidak bisa dipisahkan dari unsur komedi, hanya saja belakangan ini manga yang menceritakan Saitama ini membuat penggemar terhanyut aura serius.
Bagaimana tidak? One Punch Man menghadirkan momen pertarungan serius antara Saitama dengan Garou.
Tidak heran jika beberapa chapter terakhir One Punch Man ini terlihat berbeda dengan tema komedi yang biasa diusung.
SPOILER ALERT! KONTEN INI MEMUAT JALAN CERITA DARI MANGA CHAPTER 166 DENGAN JUDUL “THE AWAKENING OF GODS”, SILAKAN LANJUTKAN JIKA TIDAK KEBERATAN.
Pertarungan Saitama dan Garou masih berlanjut pada puncak keintensan.
One Punch Man tentunya sangat sulit menghadirkan unsur komedi dalam pertarungan hidup dan mati tersebut.
Kini, chapter sedang berfokus pada adegan aksi, pertarungan dan jurus-jurus antara Saitama dan Garou.
Terlihat pula perkembangan karakter protagonis dan antagonis ini.
Puncak pertarungan terlihat di chapter 166, di mana Saitama memberikan hadiah pada penggemar.
Yakni unsur komedi One Punch Man kembali terlihat untuk menghibur pembaca.
Setelah Saitama memperlihatkan kekuatan aslinya kepada Garou, si Pemburu Pahlawan mulai menyerah untuk mengalahkan si botak.
Tapi, God muncul dan memberikan Pemburu Pahlawan kekuatan dewa, membuatnya bisa mengeluarkan serangan nuklir.
Tidak hanya itu, Garou juga bisa meningkatkan kemampuan menirunya.
Keinginan Garou untuk mengalahkan Saitama kembali, jadi dia membunuh Genos di depan si botak.
Garou memberikan core Genos untuk memancing kemarahan Saitama.
Untuk pertama kalinya sepanjang serial, Saitama mengeluarkan kekuatan aslinya.
Dia tidak hanya menggunakan satu atau dua pukulan, melainkan rentetan serangan.
Pertarungan keduanya berpotensi membahayakan Bumi, kemudian membuat Blast memindahkan keduanya keluar angkasa.
Di planet Jupiter, pertarungan keduanya berlanjut.
Garou terus menirukan jurus Saitama, sementara Saitama tetap bisa mengungulinya.
Ketika pertarungan berlangsung, terlihat kalau perbandingan kekuatan Saitama dan Garou terus membesar.
Ini membuat Saitama kehilangan keinginan bertarung dan kembali menjadi pribadinya yang santai dan acuh tak acuh.
Di momen ini, Saitama bahkan tidak sadar kalau bajunya telah hilang ketika dia fokus bertarung melawan Garou.
Di situasi pelik tersebut, Saitama mengeluarkan bersin yang cukup kuat untuk menghembuskan atmosfir di sekitar Jupiter.
Garou yang terpojok juga lebih fokus kabur dari Saitama.
Dia membuka portal ke Bumi yang kemudian memunculkan guyonan kedua.
Ketika Garou berpikir dia sudah lepas dari Saitama, si botak muncul dari belakangan dalam kondisi telanjang.
Kemudian saat Garou mengeluarkan serangan nuklir, Saitama mengeluarkan kentut besar.
Kentut Saitama ini bertindak sebagai roket yang mempercepat dirinya menuju ke Garou.
Setelah berhasil memukul Garou, Saitama kembali memasang wajah santainya.
Ia kembali dengan membawa core Garou di tangan dan tanpa pakaian.