Meskipun menjadi Pahlawan No. 1 di One Punch Man, Blast sejauh ini jarang menunjukkan dirinya di serial tersebut.
Pada beberapa kesempatan di serial One Punch man, dia memang sempat muncul.
Namun, dia pergi secepat dia tiba di One Punch Man.
Hal itu membuat penggemar serial ini jarang melihatnya berkelahi.
Pahlawan lain – termasuk Tatsumaki – mungkin menganggapnya sebagai individu yang sangat kuat.
Satu-satunya momen Blast terlihat menggunakan kemampuannya adalah saat ia berpindah dari satu titik ke titik lain.
Blast One Punch Man
Penantian para fans akhirnya terkuak di One Punch Man chapter 164.
Dalam chapter tersebut, dia diadu dengan salah satu penjahat terkuat di serial manga.
Setelah dipukul Saitama, God mendekati Garou dengan menyamar sebagai Bang.
Meskipun Garou menyadari orang yang berbicara dengannya bukanlah mantan tuannya, dia tetap dengan senang hati menerima kekuatan itu.
Dia mencapai Mode Fear Cosmic yang memungkinkan dia untuk mengeluarkan serangan nuklir.
Dengan campur tangan God pada urusan Bumi, hanya masalah waktu sebelum Blast ikut serta dalam pertarungan.
Bagaimanapun, dia dan rekan-rekannya sepertinya sedang berburu makhluk suci.
Saat Garou melangkah lebih dekat pada yang lain, mereka langsung pingsan karena radiasi kosmik Sang Pemburu Pahlawan.
Setelah merasakan ada kekuatan jahat yang bersemayam di dalam diri mantan muridnya, Bang berdiri tegak dan menghadapi Garou, tetapi Garou membantah telah dikendalikan oleh kekuatan jahat tersebut.
Pada saat itu, Blast tiba di TKP dan mengkonfirmasi kecurigaan Bang serta berusaha meyakinkan Garou agar tidak menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada kehidupan di Bumi.
Blast One Punch Man
Garou tidak hanya menolak untuk bekerja sama, tetapi dia juga menikmati kenikmatan dari menyebarkan ketakutan.
Saat penjahat itu sedang mengalami momen sentimentalnya, Genos dengan berani meluncur melewati Bang and Blast untuk memukul Garo menggunakan kepalanya.
Blast mulai bertindak saat Garou menangkap sang Demon Cyborg.
Ia mengirim Meriam Dimensi ke arah Pemburu Pahlawan, lalu menindaklanjutinya dengan kombinasi Gravity Knuckles dan lingkaran teleportasinya secara berurutan, mengubah pertarungan menjadi pukulan sepihak, tapi Garou bukan orang yang mau menerima serangan begitu saja.
Garou akhirnya memahami teknik Blast dan membalas serangannya.
Ia menerobos gerbang teleportasi Pahlawan No. 1 dan membombardir Blast dengan dua jenis pukulan yang berbeda — Nuclear Fission di satu sisi dan Fist of Gravity di sisi lain.
Blast mampu menangkis serangan tersebut, tetapi tingkat energi yang tinggi dari serangan Garou akhirnya menghancurkan gerbangnya.
Meskipun Garou kagum dengan kemampuan Blast, dia memiliki pandangan yang kuat pada Saitama, jadi pertarungan mereka berakhir di sana.
Blast selalu menjadi misteri selama 160 lebih chapter One Punch Man, jadi penggemar hanya melihat sekilas kemampuannya.
Pertarungannya dengan Garou di chapter 164 adalah pertarungan nyata pertamanya dalam serial tersebut, meskipun berakhir dengan tiba-tiba.
Meskipun hal itu membenarkan posisi Blast sebagai Pahlawan No. 1, pertarungan ini juga memberikan Garo kemampuan S-Class lain yang patut dicatat — yang kemungkinan akan ia gunakan melawan Saitama.