One Piece Volume 106 SBS membuat beberapa informasi baru mulai dari Trafalgar Law hingga Nami.
SBS (Shitsumon o Boshu Suru) atau dalam bahasa Indonesia adalah “Aku Menerima Permintaan”.
Ini merupakan sebuah kolum spesial berisikan koleksi tankobon dari manga dari volume 4.
Awalnya, ini diformat untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan kepada Eiichiro Oda.
Dari ini, Oda-sensei menjawab banyak pertanyaan pendek atau panjang, unik, detail sesuai dengan keinginannya.
Nah, dalam One Piece Volume 106 SBS, Oda-sensei menjawab sejumlah pertanyaan.
1. Mengenai Teknik Kroom Trafalgar Law
Law biasanya menggunakan ‘Room’ ketika menggunakan kekuatan buah Ope Ope no Mi.
Tapi setelah membangkitkan buah iblisnya, Law bisa menggunakan ‘KROOM’.
Kromm ini menciptakan sebuah ruangan kecil untuk senjatanya.
Kemampuan ini membuat Law bisa meningkatkan jarak penggunaan buah iblis sesuka hatinya.
Selain itu, teknik ini tidak merusak apapun baik itu benda padat, cair atau gas.
Menurut Oda-sensei, K dalam KROOM sebenarnya merujuk pada senjata.
K ini merupakan singkatan dari Knife (pisau atau pedang).
KROOM membuat Law bisa menghubungkan kikoku-nya ke dalam sebuah ruangan dan bisa melakukan operasi tanpa harus ada di sana.
Oda-sensei sendiri mengatakan kalau hal itu bisa jadi sangat membingungkan di awal.
“Jika itu membingungkan, itu merupakan hal normal,” kata Oda-sensei.
2. Soal Nami Ingin Menendang Rob Lucci di Chapetr 1074
Chapter 1074 menunjukkan kekacauan di Egghead yang melibatkan kru Topi Jerami dan CP0.
Rob Lucci bertarung dengan Luffy.
Sementara Kaku bertarung dengan Zoro.
Namun sayang anggota CP0 tersebut kalah telak.
Dalam sebuah panel, Nami terlihat ingin menendang Rob Lucci yang sedang tidak sadarkan diri.
Nami pun mengatakan sesuatu pada Lucci yang tidak sadar.
Menurut Oda-sensei, Nami mengatakan bahwa keadaan sudah berubah.
“Dia berkata seperti, kau tidak cerdasa sekarang.”
“Tuan, aku adalah bos yang menggagalkan peristiwa Robin di Enies Lobby,” jelas Eiichiro Oda.