Sosok Joy Boy dalam serial One Piece masih menjadi salah satu misteri besar.
Eiichiro Oda juga belum membeberkan banyak informasi terkait Joy Boy di dalam One Piece.
Hal tersebut justru membuat fans One Piece semakin kreatif membuat teori soal Joy Boy.
Fans barangkali sudah familiar dengan beragam teori Joy Boy.
Namun, ada satu teori yang barangkali cukup menarik bagi penggemar yang ada di Indonesia.
Eiichiro Oda kemungkinan membuat karakter Joy Boy yang terinspirasi dari tanah air kita tercita, Indonesia.
Oda diduga mengambil inspirasi dari sosok Joyoboyo.
Teori Joy Boy yang terinspirasi dari Joyoboyo ini didukung dengan beberapa fakta yang bisa dibilang tak mengada-ada.
Berikut ini beberapa fakta yang mendukung teori tersebut.
1. Seorang Raja
Sebagai informasi, Joyoboyo adalah seorang raja yang hidup sekira 870 tahun silam.
Ia memimpin kerajaannya menuju masa keemasan pada tahun 1130-1160 sebelum masehi.
Secuil informasi ini saja sudah menguatkan posisi Joyoboy sebagai sumber inspirasi karakter Joy Boy.
Pasalnya, Joy Boy dikisahkan hidup pada 800-900 tahun lalu.
Pada masa itu pula terdapat Abad Kekosongan yang menjadi rahasia besar Pemerintah Dunia.
Joy Boy disebut-sebut terlibat dan tahu tentang misteri Abad Kekosongan One Piece ini.
Di sisi lain, status Joyoboyo sebagai raja juga berlaku bagi Joy Boy.
Joy Boy memiliki hubungan erat dengan Pulau Manusia Ikan.
Ia memiliki cita-cita mulai untuk membuat para manusia ikan dapat hidup berdampingan dengan manusia lainnya.
Kedekatan dan perhatian Joy Boy kepada Pulau Manusia Ikan diyakini lantaran dirinya adalah Raja dari Kerajaan Besar yang ada disana.
Sayangnya,ia tak mampu mewujudkan cita-citanya tersebut.
Hal itu menjadi salah satu penyesalan terbesar Joy Boy di sepanjang hidupnya.
2. Poneglyph
Joy Boy lantas mengungkapkan permintaan maaf kepada para manusia ikan lewat Poneglyph.
Ia juga berjanji akan ada orang yang meneruskan cita-citanya kelak.
Poneglyph yang menjadi cara berkomunikasi Joy Boy ini juga ada hubungannya dengan Joyoboyo.
Pada kisah Joyoboyo, ia terkenal salah satunya dengan membuat ramalan terkait kejatuhan kerajaan yang ia pimpin.
Orang dari pihak luar-lah yang ia perkirakan bakal menghancurkan kerajaan.
Kejatuhan kerajaan tersebut menyisakan tiga manuskrip kuno yang mengisahkan soal Mahabharata.
Lewat manuskrip ini, manusia di masa depan dapat mengetahui apa yang terjadi di masa kepemimpinan Joyoboyo.
Konsep pengemasan pesan penting dalam bentuk manuskrip dan Poneglyph inilah yang membuat Joyoboyo dan Joy Boy menjadi saling terkait.
Selain itu, Poneglyph yang ada di One Piece juga memuat informasi penting sebelum Kerajaan Besar jatuh.
Saking pentingnya informasi tersebut membuat Pemerintah Dunia melarang setiap orang mempelajari tentang ilmu membaca Poneglyph.