Kematian Portgas D Ace sempat membuat penggemar One Piece patah hati bukan main.
Bagaimana tidak? Portgas D Ace merupakan kakak dari karakter utama, Monkey D Luffy yang membuat penggemar ingin melihat interaksi keduanya lebih jauh.
Meski begitu, kematian Portgas D Ace juga menjadi titik balik dalam kehidupan Luffy.
Kematian Ace dan Shirohige ini menandai lahirnya era baru bajak laut, di mana Luffy dan Generasi Terburuk menjadi fokus utama.
Bicara soal Ace, dia juga dikenal sebagai anak dari Raja Bajak Laut, Gol D. Roger.
Dia lahir setelah sang ayah dieksekusi di depan publik, membuat sang ibu Portgas D Rouge harus menyembunyikan kehamilan selama 20 bulan.
Setelah melahirkan Ace, Portgas D Rouge meninggal dunia.
Ia mempercayakan pengasuhan Ace tidak lain kepada kakek Luffy, Monkey D Garp.
Garp kemudian menitipkan Ace kepada Dadan untuk dirawat dan dibesarkan.
Meski tak andil langsung dalam merawat Ace karena pekerjaannya, Garp sangat menyayangi Ace seperti cucunya sendiri.
Hal ini terbukti dari tangisan Garp ketika Ace tewas melindungi Luffy dari serangan Akainu.
Tentang kematian Ace, ternyata ada hubungannya dengan topi yang selama ini digunakan sang pengguna buah Mera Mera no Mi.
Ace menggunakan sebuah topi berwarna oranye.
Di sana, terdapat dua lambang ekspresi terlihat, satunya tersenyum dan satunya bersedih.
Kreator One Piece, Eiichiro Oda pun memberikan penjelasan mengenai ekspresi tersebut.
Hal ini berawal dari pertanyaan seorang penggemar kepada Oda-sensei.
“Halo Odacchi-sensei. Selamat siang, ini sebuah pertanyaan, tapi tanda di topi Portgas D Ace yang dipakainya, apakah berarti:
Sedih – kenapa aku terlahir di dunia ini?
Tersenyum: Bertemu dengan Oyaji, Luffy yang sangat mencintaiku, aku bersyukur lahir di dunia ini. Terima kasih.
…atau sesuatu yang berhubungan dengan pertanyaan Ace dan dia telah menemukan jawabannya? Pasti seperti itu!” tulis seorang penggemar pada Oda.
Oda mengaku mendapatkan banyak pertanyaan mengenai makna dari ekspresi di topi Ace.
“Tanda itu dan ekspresi itu hmmm. Sama saja,” kata Oda.
“Aku juga kaget ketika ada ditunjukkan hal ini (tertawa).”
“Yang lucu adalah itu kebetulan yang menjadi kenyataan.”
Oda mengatakan kalau saat Ace dikenalkan pertama kali, ada sedikit pemikiran mengenai takdir yang akan ditemui kakak Luffy.
Tapi hal itu hanya sebuah aksesori tua yang biasa, Oda tidak memikirkan makna mendalam di baliknya.
“Dan ekspresi Ace saat meninggal, aku berpikir akan relevan jika menggambar dua panel berdampinggan,” kata Oda.
Oda menjelaskan kalau secara realistis, kematian Ace penuh dengan rasa sakit, panas, sedih, merasa buruk dan tidak ingin mati.
Tapi, dia juga senang karena tidak memiliki perasaan kecewa atau penyesalan.
“Dia mungkin mencoba memberitahu perasannya pada Luffy. Dan apa arti senyuman itu.”
“Saat seseorang menggendong bayi menangis, dia selalu tersenyum ‘kan? Sama seperti itu.”
“Karena dia ingin bayi itu tersenyum, saat dia mat dengan senyuman, aku rasa itu menunjukkan kebaikan.”
“Jika dipikirkan lagi, aku menggambar panel itu. Ah, penjelasannya agak panjang. Ya, aku terkesan kalian bisa menyadari hal itu,” tukas Oda.